Pelajar Sempat Waswas, Paket Data di Kota Probolinggo Baru Turun

Anak anak belajar Daring di kantor kecamatan. [wiwit agus pribadi]

Probolinggo, Bhirawa
Paket data internet dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemedikbud) akhirnya diterima siswa dan guru. Bantuan ini mengobati kekhawatiran dan kesulitan siswa dalam mendapatkan jangkauan internet. Sebesar 35 Giga baru minggu kemarin.
Salah seorang pelajar sebuah SMP swasta di Kota Probolinggo, Anisa, mengaku mendapatkan paket data sebesar 35 giga byte per awal Oktober. ”Saya lupa tanggalnya, tapi sekitar seminggu lalu. Teman-teman saya tidak bersamaan dapatnya. Malah ada yang baru dapat kemarin,” ujarnya, Minggu (18/10).
Sebelum mendapat paket data dari Kemendibud, untuk kegiatan belajar online, Anisa menggunakan paket data yang dibeli sendiri. ”Sampai Agustus masih dapat pulsa dari Pemkot. Tapi, per September sudah tidak ada lagi karena menunggu paket data dari Kementerian Pendidikan. Karena baru datang Oktober, jadi selama September beli sendiri,” ujarnya.
Dengan ada paket data yang cukup besar dari Kemendikbud, Anisa optimistis bisa belajar online lebih maksimal. ”Waktu beli sendiri sempat waswas pas belajar online, paketan habis,” katanya.
Kepala SMPN 7 Kota Probolinggo, Sudarmanto, membenarkan paket data dari Kemendikbud, sudah diterima siswa dan guru. Meski datangnya tidak bersama. ”Maklum kan se-Indonesia yang dapat paket data ini,” tuturnya.
Sudarmanto mengatakan, di sekolahnya ada sekitar 700 siswa dan guru yang seluruhnya mendapatkan paket data. Termasuk kepala sekolah. Tapi diterimanya paket beda – beda. Kalau ada siswa yang belum dapat, ditunggu dulu dan menyusul. Ternyata yang diterimanya memang tidak bersamaan. Paket data ini hanya bisa digunakan untuk kegiatan belajar daring. ”Paket data ini tidak bisa digunakna untuk media sosial. Peruntukannya kan memang untuk belajar saja,” ungkapnya.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Probolinggo, Drs Moch Maskur MPd, bahkan memastikan seluruh siswa SD dan SMP baik negeri dan swasta se-Kota probolinggo, telah diajukan untuk mendapat program paket data dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Namun tidak bisa dipastikan kapan dan besaran yang akan diterima siswa.
Maskur menjelaskan, kini masih diperpanjang proses pendaftaran nomor siswa yang akan mendapatkan paket data. Sebelumnya pendaftaran sampai akhir Agustus, kemudian diperpanjang sampai 10-11 September 2020. “Informasi terbaru masih diperpanjang lagi pendaftarannya. Wajar terjadi karena yang didata ini nomor siswa seluruh indonesia,” terangnya.
Untuk di Kota Probolinggo seluruh siswa SD dan SMP serta guru sudah masuk dalam program ini. Pendaftarannya melalui Dapodik siswa, serta data nomor siswa yang didapat dari program abntuan paket data dari BOS sebelumnya. Total jumlah siswa SD dan SMP baik swasta negeri di Kota Probolinggo mencapai 28.180 siswa. Sedangkan jumlah guru 1.479 guru, tambahnya.
Sedangkan beberapa siswa SD/MI di Kota Probolinggo memastikan telah menerima paket data untuk pembelajaran Daring. Paket data ini telah diterima dari pihak sekolah sejak minggu kedua September 2020. Sebagian lagi masih menunggu dan sudah diajukan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Probolinggo.
Paket data ini bahkan sudah bisa digunakan siswa. Diantaranya, Fazamillah, siswa MI Muhammadiyah 1 Probolinggo. Dia telah menerima paket data untuk belajar daring sejak 10 September 2020. Paket data ini hanya bisa digunakan untuk kegiatan belajar saja. ”Kalau buat WA tidak bisa. Bisanya buat belajar Daring. Kebetulan di sekolah pakai Google Classroom untuk belajarnya,” ujar Faza.
Paket data yang diberikan ini sebesar 10 GB. Paket data ini telah digunakan untuk belajar. Namun dua adiknya yang bersekolah di lembaga pendidikan lain masih belum menerima. Faza sendiri mengaku tidak tahu paket data yang diberikan ini darimana. Sepengetahuannya paket data diberikan dari sekolah.
Hal senada diungkapkan HN, salah satu wali murid di salah satu SD negeri di Kelurahan Triwung Kidul, Kecamatan Kademangan. ”Sudah dapat 4 GB dari tanggal 16 September 2020 kemarin. Ini sudah keempat kalinya saya menerima. Tapi kalau dari mana, ini yang kurang tahu,” ujarnya.
Ibu dua anak ini menjelaskan, sejak pandemi dia rutin mendapatkan kartu berisi paket data dari pihak sekolah. Paket data ini yang digunakan untuk belajar Daring. Kemungkinan paket data yang diterima HN merupakan paket data yang dianggarkan Pemkot Probolinggo yang bersumber dari dana Bosda. Paket data ini diberikan sejak Mei, Juni, Juli, dan Agustus dan september dari pemerintah kota Probolinggo.
Disisi lain pemerintah pusat melalui Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan juga menganggarkan bantuan paket data kepada siswa, mahasiswa, mau pun guru. Paket ini berwariasi untuk siswa sebesar 35 GB dan Guru 42 GB setiap bulan. [wap]

Tags: