Pelajar SMAN 1 Kejayan Gelar Aksi Membatik Jumput

Ratusan pelajar SMAN 1 Kejayan membatik menggunakan kain putih dengan jumput di atas Sungai Complong Kejayan, Minggu (14/8). [hilmi husain]

Ratusan pelajar SMAN 1 Kejayan membatik menggunakan kain putih dengan jumput di atas Sungai Complong Kejayan, Minggu (14/8). [hilmi husain]

Lestarikan Budaya dan HUT RI
Pasuruan, Bhirawa
Ratusan pelajar SMAN 1 Kejayan Kabupaten Pasuruan melakukan aksi membatik dengan sistem jumput di atas kain putih sepanjang 180 meter, Minggu (14/8).  Aksi membatik di atas Sungai Complong Kejayan itu untuk memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-71 sekaligus sebagai pelestarian budaya membatik yang semakin hari makin ditinggalkan.
“Di Hari Kemerdekaan RI ke-71 ini, kami sengaja menggelar aksi membatik jumput untuk mengenalkan batik sejak proses hingga produk pada siswa. Sehingga para pelajar semakin mencintai produk Indonesia. Makanya, warisan budaya dunia asli dari Indonesia ini jangan sampai ditinggalkan oleh generasi penerus bangsa,” ujar Edi Santoso, koordinator membatik.
Batik jumput dibuat oleh ratusan pelajar kelas X dan XI. Para pelajar menggulung kain putih itu dengan berbaris hingga mencapai 180 meter lebih. Kemudian kain tersebut sebagian dirapikan dan diberi tutup botol bekas minuman kemasan, selanjutnya dituangkan cairan berwarna warni secara bersama-sama.
“Batik jumput buatan anak didik kami itu, rencananya akan disumbangkan ke warga sekitar yang membutuhkan. Dan, SMAN I Kejayan kembali mencatatkan namanya di Indonesia Book of Record,” paparnya.
Sementara itu, Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf menyampaikan apresiasinya atas kreativitas serta inovasi budaya yang dimiliki SMAN 1 Kejayan.  “Harapan saya agar kreativitas dan inovasi siswa bisa dipertahankan, sehingga akan membentuk sebuah identitas yang dimiliki SMAN I Kejayan. Apalagi bisa memecahkan rekor Indonesia. Kegiatan ini juga sebagai motivasi sekolahan lainnya, dengan konteks yang berbeda,” papar Irsyad Yusuf.  [hil]

Tags: