Pelajar SMP Putus Sekolah Karena Tunggakan SPP di Kota Kediri

Anggota Komisi C DPRD Kota Kediri saat mengunjungi orang tua Maharani.

Kota Kediri, Bhirawa.
DPRD Kota Kediri memprihatinkan masih adanya pelajar SMP di Kota Kediri  tak bisa melanjutkan sekolah  gara-garanya pihak SMP menahan rapornya karena tunggakan biaya sekolah yang mencapai Rp 700 ribu,
Anggota Komisi C DPRD Kota Kediri Sujono Teguh Wijaya saat mengunjungi Rumah  Maharani Putri Setya Anggraini pelajar yang putus sekolah ini mengatakan,  Pemerintah seharusnya juga memperhatikan pelajar yang bersekolah di sekolah swasta
“dan wajib hukumnya pemerintah memberikan santunan bagi warga yang tidak mampu”  ujarnya.
Dia mengapresiasi tindakan Satpol PP Kota Kediri  menindak lanjuti keinginan Maharani kepada pihak terkait yakni Dinas Sosial dan Dinas Pendidikan Kota Kediri,  terkait keinginannya untuk kembali bersekolah
“Saya mencoba untuk mengusahakan agar anak ini mendapat ijazah melalui kejar paket, agar dapat sekolah ke SMA,  dan nanti kita bantu untuk kebutuhan seragam nya”  kata Jono
Diketahui, Maharani ini mengadu ke Satpol PP karena sering kena razia anak Punk. dari itu   dia mengenal baik aparat penegak perda ini dan mengadukan persoalan ynag dia alami.
Kabid Trantib Satpol PP Kota Kediri Nur Khamid mengatakan, Maharani bercerita bahwa dia ingin meneruskan sekolahnya ke SMAN 8 Kota Kediri. Namun ia tak bisa mendaftar karena rapornya masih ditahan sekolah SMP-nya. Alasannya, Maharani masih menunggak biaya sekolah sebesar Rp 700 ribu. Padahal rapor adalah salah satu persyaratan untuk mendaftar SMA.
Nur Khamid menjelaskan, Maharani berniat melanjutkan sekolah karena ia bercita-cita ingin menjadi polwan. Maharani berusaha meraih cita-citanya itu meski ia datang dari keluarga tidak mampu. Padahal secara akademis, Maharani terbilang berprestasi. Selain akademis, Maharani juga berprestasi dalam bidang atletik.
“Kami mengapresiasi keinginan Maharani untuk melanjutkan sekolah. Kami sangat mendukung apa yang dicita citakannya untuk menjadi polwan. Untuk itu, akan kami bantu,” kata Nur Khamid. [van]

Tags: