Pelajaran Pancasila Kini Tergeser Pelajaran Lain

Pelajaran PancasilaKab Malang, Bhirawa
Pendidikan Pancasila bagi pelajar baik itu ditingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA) di wilayah Kabupaten Malang hingga sekarang kurang maksimal.
Bupati Malang H Rendra Kresna, Kamis (1/10), saat mengikuti Sarasehan Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober 2015, di Desa Genengan, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang mengatakan pendidikan Pancasila telah tergeser pelajaran matematika, fisika dan biologi. Padahal, pelajaran Pancasila sebagai lambang negara Indonesia.
“Kenapa pelajaran Pancasila bisa tergeser dengan mata pelajaran yang lainnya,” kata dia.
Ia mengaku, pelajaran Pancasila di sekolah kini tidak lagi menjadi mata pelajaran nomor satu. Karena pelajaran Pancasila kalah dengan pelajaran lain, dan siswa sekarang harus bisa mengusai pelajaran matematika, fisika, dan biologi. Dan jika hal ini dibiarkan, maka pelajaran Pancasila hanya sebagai sampul saja. Sehingga dikhawatirkan akan menurunkan rasa kecintaan dengan bangsanya sendiri atau turunnya rasa nasionalisme.
“Rendahnya pengetahuan siswa tentang pendidikan Pancasila, maka akan berdampak buruk bagi generasi penerus bangsa Indonesia kedepan. Sehingga untuk meningkatkan rasa nasionalisme terhadap bangsa Indonesia, tentunya pendidikan Pancasila harus menjadi prioritas utama dalam mata pelajaran siswa,” ujar Rendra, yang kini kembali menjadi Calon Bupati (Cabup) Malang, Periode 2015-2020.
Dirinya berharap, lanjut dia, agar kurikulum pendidikan sekolah harus menempatkan pendidikan Pancasila sebagai mata pelajaran yang utama. Sehingga nilai-nilai pada Pancasila bisa diwujudkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sebab, Pancasila tidak hanya sebagai lambang negara Indonesia saja, tapi juga sebagai ideologi bangsa Indonesia.
“Untuk itu tidak perlu diragukan lagi, karena Pancasila itu sakti. Bangsa ini merdeka juga karena kesaktian yang dimiliki oleh Pancasila. Sehingga siswa sekolah mulai dini harus ditanamkan pentingnya mempelajari Pancasila, agar mereka juga paham akan sejarah yang telah ditinggalkan oleh pendiri bangsa ini,” tungkas Rendra.  [cyn]

Tags: