Pelajari Konstruksi Dua Negara, Kolaborasi Antar Jurusan

Perwakilan Bappeko Surabaya, Ema Agustina menjelaskan tata kota Surabaya kepada para mahasiswa UNSW Australia. [diana]

Teknik Sipil UK Petra Gelar ICST 2020
Surabaya, Bhirawa
International Construction Study Trip (ICST) kembali dihelat Teknik Sipil Universitas Kristen (UK) Petra. Kerjasama yang dibangun dengan Faculty of Built Environment the University of New South Wales, Sydney-Australia (UNSW) akan digelar mulai 20 Januari sampai 1 Februari 2020 di berbagai tempat di Surabaya dan sekitarnya dengan berbagai kegiatan.
Dosen Prodi Teknik Sipil UK Petra sekaligus koordinator ICST 2020, Agie Vianthi menuturkan, selama dua pekan para peserta study trip akan mengikuti kegiatan yang telah dikemas secara menarik dalam bentuk seminar, kegiatan budaya, serta studi ekskursi ke beberapa tempat yang telah ditentukan guna membandingkan perkembangan dunia konstruksi antara Indonesia dan Australia.
“Kami berharap melalui kegiatan ini dapat menjadi pengalaman baru bagi mahasiswa UK Petra, untuk berinteraksi dengan mahasiswa asing dan juga untuk melihat proses konstruksi secara langsung,” urainya.
Maka beberapa tempat telah ditentukan untuk menjadi tujuan studi ekskursi. Seperti High – Rise Building Project (proyek gedung tinggi), Lumpur Lapindo, Jembatan Suramadu, pabrik beton precast Mojokerto, Teluk Lamong, dan Gedung Q UK Petra.
Agie Vianthi juga mengadakan seminar sebagai pembelajaran di dalam kelas yang akan diisi dosen UK Petra dan UNSW, serta pembicara dari Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya. Sedangkan untuk cultural activity, para peserta akan belajar bahasa Indonesia, memainkan alat musik tradisional (angklung), membuat batik, belajar tarian tradisional hingga cooking class.
Sementara itu, Director of Postgraduate Research Associate Professor UNSW Built Environment, Riza Yosia Sunindijo menambah, berbeda dengan tahun lalu, kegiatan ICST tahun ini juga melibatkan mahasiswa semua jurusan. Tidak hanya dari peogram studi manajemen konstruksi melainkan juga dari arsitektur, interior, planning dan teknik sipil.
“Jadi cakupan kolaborasi keilmuannya lebih luas,” ujarnya.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan 17 mahasiswa UNSW asal Australia dan 30 mahasiswa Prodi Teknik Sipil UK Petra, dapat memperdalam pengetahuan yang telah diajarkan dalam kelas sekaligus sharing mengenai perkembangan manajemen konstruksi yang ada di negara masing – masing. Di samping itu, kerjasama ini juga sebagai upaya pemerintah Australia dalam mengenalkan kebudayaan Indonesia kepada para pemuda Australia.
“Pemerintah Australia ingin mengenalkan bagiman wajah Indonesia kepada para generasi mudanya. Sehingga diharapkan kolaborasi ini semakin kuat,” pungkasnya.
Salah satu mahasiswa arsitektur UNSW, Sequana Hogan (20) mengungkapkan adanya kegiatan ini juga untuk mengetahui perbedaan teknik pembangunan yang ada di Australia dengan di Indonesia. [ina]

Tags: