Pelaksanaan CBT Terus Dimatangkan

Sebanyak 13 SMP yang akan menjadi lokasi tryout diberi pelatihan aplikasi CBT.

Kab.Probolinggo, Bhirawa
Persiapan pelaksanaan try out kejujuran Computer Based Test (CBT) Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Probolinggo terus dimatangkan. Para proctor dari 13 SMP yang akan jadi lokasi tryout diberi pelatihan aplikasi CBT Beesmart dalam pelatihan yang digelar di Laboratorium TIK SMPN 2 Kraksaan.
Para proctor atau orang yang bertanggung jawab mengoperasikan aplikasi CBT pada server sekolah itu diberikan softcopy aplikasi CBT Beesmart. Aplikasi itu, kemudian diinstall di masing-masing laptop mereka. Hal ini diungkapkan Koordinator Pengawas SMP Kabupaten Probolinggo Ganif Rojikin, Kamis (8/3).
Selanjutnya, para proctor diberi petunjuk atau teknis penggunaannya.
“Dalam tryout nanti, kami akhirnya memakai aplikasi CBT Beesmart. Sebab, aplikasi ini memiliki menu untuk pengurangan poin atau nilai,” ujarnya.
Try out yang akan digelar pada Kamis 15/3 itu, berbeda dengan tryout yang sudah dilaksanakan oleh setiap sekolah. Tryout ini sifatnya kompetisi. Karenanya, dalam pelaksanaannya juga ada pengurangan nilai bagi peserta yang salah menjawab. “Benar poinnya tiga, tidak dijawab nol, dan salah dikurangi satu. Aplikasi CBT yang memungkinkan untuk sistem ini adalah CBT Beesmart,” katanya.
Abdul Rauf Proctor dari SMPN 2 Kraksaan yang menjadi tutor dalam kesempatan ini memaparkan sejumlah menu aplikasi CBT Beesmart. Meski aplikasi ini bersifat gratis, menurutnya menunya lengkap dan tampilan pada layar komputer peserta juga mirip dengan yang dipakai pada saat Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) sebenarnya.
Meski sekolah sudah memiliki aplikasi CBT lain yang sudah dipasang untuk latihan-latihan di sekolah, saat aplikasi CBT Beesmart ini dipasang tidak ada masalah. Tidak akan terjadi konflik dengan aplikasi sebelumnya, paparnya.
Bila penyelenggara melakukan persiapan, sedangkan para siswa dan siswinya menggelar doa bersama jelang unas digelar di masjid Ar Raudloh. Hampir semua siswa larut dalam doa dan menangis saat mengikuti acara yang dikemas dengan istighotsah dan zikir itu. KH. Ali Mustofa, pengasuh Ponpes Nurul Ulum Malang, memimpin acara dengan melantunkan ayat-ayat suci dan memberikan siraman rohani.
Taufiq, ketua GP Ansor Kota Kraksaan mengatakan, doa bersama ini merupakan kegiatan rutin tahunan yang dilakukan oleh sahabat Ansor. Pihaknya ingin mengajak semua orang untuk tidak melepaskan diri dari kekuatan doa.
Sekaligus, sebagai ajang saling mendoakan atas hajat yang dimiliki tiap masing-masing diri semua. “Soal ada beberapa siswa yang tidak ikut berdoa bersama, itu tidak menjadi masalah. Karena kami hanya mengajak siswa yang terketuk hatinya. Yang jelas, kami berharap minimal adik-adik khusyuk. Bagi yang tidak khusyuk, tidak mengganggu para siswa lainnya,” tambahnya. [wap]

Rate this article!
Tags: