Pelaksanaan MPLS Secara Daring dan Tatap Muka

17 Siswa SMAN 16 Surabaya mengikuti pembukaan MPLS dengan menerapkan protokol kesehatan Covid 19, Senin (13/7). [oky abdul sholeh]

Surabaya, Bhirawa
Masa Pengenalan Lingkungan Baru (MPLS) tahun ini dilaksanakan berbeda dengan tahun sebelumnya. Sebab MPLS tahun 2020 ini digelar dengan sistem daring dan atau online. Kebijakan ini diambil beberapa sekolah mengingat kondisi pandemi yang belum landai.
Di SMAN 16 Surabaya misalnya, sebanyak 17 siswa didatangkan untuk mengikuti pembukaan MPLS. Sedangkan 318 siswa baru lainnya mengikuti pelaksanaan secara daring. Hal itu dilakukan untuk memberikan nuansa khidmat selama MPLS berlangsung.
“Kami ingin masih ada nuansa khidmatnya dengan perwakilan siswa ini. Jadi meskipun pandemi dan dilakukan virtualnya masih cukup sakral,” ungkap Kepala SMAN 16 Surabaya, RA Roosdiantini, Senin (13/7).
Rencananya, perwakilan siswa akan didatangkan ke sekolah saat penutupan MPLS pada Rabu (15/7) besok. Sementara untuk materi MPLS, Roos menjelaskan, akan ditekankan pada materi pembentukan karakter siswa. Selain itu mengenalkan fasilitas di sekolah dan protokol kesehatan yang diterapkan.
“Kami sudah melakukan workshop dengan guru agar guru tidak terbatas memakai media sosial whatsapp untuk menyampaikan materi. MGMP juga memampatkan materi selama enam bulan menjadi empat bulan, sehingga sisa waktunya bisa digunakan untuk ulangan,” lanjutnya.
Ke depan, pembelajaran di SMAN 16 Surabaya akan dilakukan dengan memakai berbagai media daring. Dengan skema, selama 20 menit siswa akan mengikuti pembelajaran daring, dan 45 menit kemudian dilanjutkan dengan tanya jawab memakai Sosmed.
“Jadi siswa tidak full memakai banyak kuota untuk video converence. Hanya 20 menit setiap pelajaran kemudian dilanjutkan komunikasi via whatsapp untuk tanya jawab dan tugas dikumpulkan lewat email,” lanjutnya.
Untuk menekankan kedisiplinan, selama pembelajaran jarak jauh, siswa juga tetap harus menggunakan seragam saat di rumah. Salah satu siswa baru SMAN 16 Surabaya, Paramitha mengungkapkan, tidak keberatan harus hadir ke sekolah karena ada protokol kesehatan yang diterapkan. ”Ya merasa aman sih. Apalagi ke sekolah juga sebentar,” ujarnya.
Paramitha juga bersiap untuk memulai tahun ajaran baru secara Daring. [ina]

Tags: