Pelaksanaan PTM Semua Guru Harus Komitmen Jaga Prokes

Bupati Sidoarjo dengan melihat kondisi penataan bangku untuk persiapan PTM. [achmad suprayogi]

Sidoarjo, Bhirawa
Jelang pelaksanaan PTM pada Juni 2021 mendatang, seluruh lembaga pendidikan diminta Bupati Sidoarjo untuk melakukan persiapan dengan baik sesuai ketentuan yang ada. Disamping itu, yang penting adalah semua guru juga harus berkomitmen untuk menjaga protokol kesehatan yang ketat.
Itulah permintaan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor saat meninjau persiapan PTM di MINU Kyai Hasan Mukmin Sidoarjo, pada Selasa (30/3) kemarin. Hadir mendampingi Bupati Sidoarjo keliling ruang kelas, Kepala Kemenag Sidoarjo, Kepala Dikbud Sidoarjo dan Ketua BP3M NU (Badan Penyelenggara Pelaksana Pendidikan Ma’arif NU) MINU KH Mukmin Sidoarjo, juga Kepala MINU KH Mukmin Sidoarjo.
Usai keliling, Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor mengatakan, karena ini hanya simulasi jadi masih ada kekurangan dan masukan yang harus dilengkapi. Diantaranya tiap ruangan AC nya harus dimatikan, fentilasi/jendela harus dibuka semuanya. Juga harus ada penutup untuk meja guru, mika atau yang dari plastik. “Jumlah bangku dan sarana yang lain sudah benar,” katanya.
Lanjutnya, namun bagi saya yang lebih penting adalah komitmen para guru-gurunya untuk disiplin menjalankan protokol kesehatan. Karena tingkat kerawanan itu lebih mudah kepada guru daripada ke siswa, kalau siswa itu imunitasnya lebih kuat. “Dan Alhamduillah semua guru-gurunya juga sudah divaksin,” terang Gus Muhdlor_saapan akrabnya.
Ia tegasnya, silahkan melakukan Simulasi, ujicoba tetapi harus tetap menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat. “Jadi MINU KH Mukmin ini termasuk percontohan, makanya harus dilakukan penerapan yang ketat, dan akan kita pantau sejauh mana komintmen para gurunya. Jika terjadi pelanggaran, dan terbukti tingkat penyebaran virus Covid 19 meningkat, dengan tegas akan saya tutup aktivitas sekolah,” tegas Gus Muhdlor.
Sementara itu, Kepala MINU KH Mukmin Sidoarjo Nurul Hamamah M.Pd I mengaku akan memperbaiki memperbaiki sarana prasarana yang masih kurang. Termasuk masukan-masukan dari Bupati Sidoarjo tadi akan segera kami dilakukan. “Jumlah siswa kami yang masuk untuk mengikuti UAM NU hari ini sebanyak 104 siswa, terbagi dalam 7 kelas, sehingga tidak ada shift karena ruang kelas sudah tercukupi,” jelasnya.
Selain melakukan UAM NU secara Luring yang sekaligus dipakai simulasi persiapan PTM pada Juni 2021 mendatang. Kami juga melakukannya dengan Daring, jadi siswa atau ada orangtua yang sekiranya tidak bisa masuk, kawatir atau ada indikasi tertentu, maka mereka bisa ikut ujian dengan cara Daring,” tegas Nurul Hamamah. [ach]

Tags: