Pelaku Kuliner Kota Malang Diminta Hati-hati Pilih Nama

Pelaku Kuliner Kota MalangKota Malang, Bhirawa
Munculnya banyak usaha kuliner dengan nama yang unik dan beraneka macam, diminta tetap menjunjung adat ketimuran dan tidak menggunakan nama (brand) yang berkonotasi negatif, dan bertentangan dengan visi misi yang diusung oleh Pemerintah Kota Malang, yakni mewujudkan kota Bermartabat.
Pelaksanaan Kota bermartabat tersebut, Sutiaji, Wakil Walikota Malang, harus didukung oleh semua pihak. Karena itu pihaknya perlu mengingatkan kepada pengelola usaha kuliner dan hotel serta jasa yang lain agar mendukung visi misi itu.
“Kita minta para pemilik usaha apapun untuk menamai usahanya dengan nama yang baik, sehingga tidak menggunakan icon atau istilah-istilah yang berkonotasi negatif yang tidak sesuai dengan visi misi Kota Malang,”tutur Sutiaji, Selasa (9/8) kemarin.
Pernyataan Sutiaji itu disebabkan adanya laporan masyarakat terkait dengan munculnya satu restoran di daerah Klojen kota Malang yang menggunakan istilah tidak lazim yang mengarah ke arah pornografi sebagai nama tepat usahanya.
“Saya belum tahu, tapi nanti akan saya cek langsung bersama satpol PP. Ini sangat penting agar tidak menimbulkan kecemburuan dimasyarakat,”timpalnya. Selain melakukan pengecekan ke lapangan, Sutiaji juga akan berkordinasi dengan Badan perijinan dan Pelayanan Terpadu (BP2T) terkait perijinan restoran tersebut.
“Saya juga akan mengusulkan beberapa hal terkait dengan proses perijinan agar tidak terjadi lagi hal-hal yang tidak selayaknya terjadi di kota Malang ini,” ujar Sutiaji.
Jadi pihak BP2T harus, memastikan nama dan tempat usaha tidak mengandung unsur pornografi, maupun unsur lain yang meresahkan masyarakat. [mut]

Tags: