Ketua Serikat Pekerja Seni (SPS) Jawa Timur, Dadik Rudijanto.
Surabaya, Bhirawa
Perhatian terhadap pelaku seni di Jawa Timur masih minim perhatian dari pemerintah. Hal ini terbukti masih banyaknya pekerja seni belum sampai ke fase sejahtera. Padahal, selama ini mereka memiliki peran penting dalam melestarikan kesenian daearah untuk tetap eksis dan dikenal oleh masyarakat.
Dengan peran penting yang dimiliki oleh pelaku seni ini, tentunya harus mendapat dukungan dari pemerintah daerah karena mereka merupakan aset identitas daerah. Jangan sampai kedepan seni tradisi hilang akibat kurang perhatian pemerintah.
“Perbaikan kehidupan dalam sisi ekonomi dan perkembangan seni budaya di Jatim, itu perlu,” kata Ketua Serikat Pekerja Seni (SPS) Jawa Timur, Dadik Rudijanto kepada Bhirawa, Kamis (1/3) kemarin.
Tepatnya, lanjut pria yang akrab disapa Ringgo ini, sasaran program-program intansi terkait tentang seni budaya pada insan atau masyarakat seni. “Khususnya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, baik tingkat provinsi maupun Kabupaten/Kota,” ujarnya.
Selain itu, kata Ringgo, penyediaan sarana dan prasarana untuk para seniman berapresiasi. Sebab, selama ini perhatian pemerintah masih sangat minim sekali kepada para pelaku seni. “Jadi, kami harap Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih nanti bisa memperhatikan para pelaku seni yang kini kehidupannya kian memprihatinkan,” ungkapnya.
Ringgo juga meminta agar kontestasi Pilgub Jatim kali ini bisa berjalan damai. Agar kedepan para pelaku seni bisa berekspresi lebih baik lagi. Menurutnya, Pilgub adalah sekadar sarana memilih pemimpin, tapi semua bersumber demi kebaikan masyarakat Jatim. “Dan siapapun yang terpilih pastilah sosok yang dikehendaki masyarakat Jatim. Kita harus legowo dan mendukung program-program positif setiap kandidat,” paparnya. (geh)
