Pelamar Asal Jatim Dominasi Kampus Unair

snmptnSurabaya, Bhirawa
Empat hari berselang, pendaftaran Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) masih belum menunjukkan angka pelamar yang signifikan. Sepinya pendaftar ini terlihat dari update pendaftar sementara di sejumlah PTN di Surabaya.
Seperti di Universitas Airlangga, jumlah pendaftar hingga Senin (16/2) kemarin, baru mencapai 309 pelamar. Itu pun terbagi sebagai PTN pilihan pertama sebanyak 193 pelamar dan PTN kedua 116 pelamar. Humas SNMPTN Unair Bagus Ani Putra mengatakan, sejak dibukanya SNMPTN pada 13 Februari lalu, jumlah pendaftar yang masuk masih sepi. Hal ini diakuinya lumrah, karena pelamar kemungkinan masih melihat dan menimbang prodi yang akan dipilih.
“Biasanya jumlah pendaftar akan meningkat tajam pada sat-saat terakhir. Sekarang, mereka masih wait and see terkait peluang dan keketatan prodi yang akan dituju,” tutur Bagus saat dihubungi, Senin (16/2). Apalagi dalam SNMPTN tahun ini, keputusan untuk memilih prodi diserahkan penuh kepada siswa. Termasuk melakukan verifikasi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) juga oleh siswa sendiri.
Dari jumlah pendaftar yang masuk, pelamar asal Jatim terlihat paling mendominasi di Unair. Hal ini terlihat dari total 309 pelamar yang berasal dari 168 sekolah, 211 pelamar dari 99 sekolah merupakan pendaftar asal Jatim.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, Bagus mengaku, prodi yang paling diminati di Unair untuk Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) ialah Prodi Kesehatan Masyarakat disusul Prodi Pendidikan Dokter. Sedangkan untuk Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) pilihan tertinggi tertuju pada Prodi Manajemen, Akuntansi dan Psikologi.
“Polanya masih sama. Keketatan selama tiga tahun terakhir masih terjadi di prodi itu-itu saja. Termasuk tahun ini, prediksinya juga sama,” kata Bagus. Untuk melihat pola keketatan setiap tahunnya, Bagus menyarankan kepada calon mahasiswa untuk rajin mengakses situs resmi SNMPTN, yaitu snmptn.ac.id.
Dosen Fakultas Psikologi ini memberi saran kepada para calon pendaftar agar melihat status akreditasi prodi sebelum menentukan pilihan. Sebab, ini akan berpengaruh terhadap masa depan calon mahasiswa pasca kelulusan. “Pastikan terakreditasi minimal B. Sebab, untuk menerima pegawai, instansi biasanya akan melihat akreditasi prodi,” tutur dia.
Di Unair sendiri, saat ini terdapat 39 prodi yang dibuka untuk SNMPTN. Dari 39 prodi tersebut ada satu prodi yang masih terakreditasi C, yakni Prodi Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan. “Prodi ini baru dibuka tahun ini. Pihak Unair pun akan segera mengurus akreditasinya,” kata dia.
Sepinya pendaftar ini juga terjadi di Institut Teknologi 10 Nopember (ITS) Surabaya. Hingga kemarin, data pendaftar yang masuk baru mencapai 185 pelamar termasuk 17 jalur bidikmisi. Dari jumlah tersebut, pelamar yang mendaftar sebagai PTN pertama terdapat 125 dan 56 sebagai PTN pilihan kedua.
“Ini masih sepi. Biasanya akan terlihat signifikan pada minggu-minggu kedua. Semua calon pendaftar masih dalam tahap penjajagan,” kata Humas SNMPTN ITS Ismaini Zain. Diakui Ismaini, persaingan ketat diprediksi masih akan dipegang pada empat prodi. Diantaranya Prodi Teknik Informatika, Teknik Mesik, Teknik Elektronika dan Teknik Kimia.[tam]

Tags: