Pelancong Bisa Menikmati Lebih 10 Destinasi Menarik dalam Satu Jalur

Salah satu wisatawan menikmati perjalanan menuju Kawah Ijen di perkebunan kopi Bondowoso.

Salah satu wisatawan menikmati perjalanan menuju Kawah Ijen di perkebunan kopi Bondowoso.

Mengunjungi Kawah Ijen Melalui Jalur Bondowoso
Kabupaten Bondowoso, Bhirawa
Pesona alam Gunung Ijen memang tak diragukan lagi. Setiap tahun, ratusan ribu orang datang dari berbagai tempat untuk melihat keelokan dan keindahan Gunung Ijen dengan kawah asam terbesar se-Asia Tenggara ini. Belum lagi keindahan api biru (blue fire) yang diklaim hanya ada dua di dunia dan salah satunya berasal dari perut Kawah Gunung Ijen.
Kilauan api berwarna biru yang menyibak pekatnya asap di dapur belerang, membuat wisatawan berdecak kagum dan memuji keindahan alam yang tersaji di depan mata.
Pesona inilah yang membuat dua kabupaten yang bertetangga yakni Bondowoso dan Banyuwangi sama-sama gencar mempromosikan Ijen sebagai objek wisata unggulan. Memang bukan hal baru jika gunung setinggi 2.368 mdpl ini jadi primadona bagi dua kabupaten ini.
Ini mengingat letaknya yang separo berada di wilayah Bondowoso dan sisanya di Kabupaten Banyuwangi. Untuk datang ke Ijen, para pelancong bisa masuk lewat dua kabupaten tersebut, yakni Bondowoso atau Banyuwangi.
Tapi, tahukah Anda, jika ada banyak keuntungan yang bisa dapatkan jika mengunjungi Kawah Ijen melalui Kabupaten Bondowoso. Hanya dengan satu jalur, para pelancong bisa menemukan banyak destinasi wisata yang sayang jika hanya sekadar dilewati.
Keuntungan pertama, jarak tempuh yang harus dilalui relatif dekat jika petualangan dimulai dari Kota Surabaya. Jarak yang harus ditempuh sekitar 195 km atau 4 jam perjalanan untuk sampai ke Kabupaten Bondowoso. Jangan khawatir, lelahnya 4 jam perjalanan, akan terbayar saat Anda memulai petualangan dari kota Bondowoso. “Tidak hanya Kawah Ijen, di sepanjang jalan menuju Ijen ada banyak objek wisata yang sayang kalau dilewatkan,” kata Bupati Bondowoso Amin Said Husni saat berbincang dengan Bhirawa belum lama ini.
Diakui Amin, keunggulan inilah yang membuat Pemkab Bondowoso optimistis wisatawan lebih banyak masuk melalui Kabupaten Bondowoso. Selain beragam, pemandangan alam berupa hamparan kopi, bukit – bukit dan gunung akan menemani para pelancong di sepanjang perjalanan. “Ini salah satu keunggulan dan keuntungan yang dianugerahkan Tuhan kepada Bondowoso. Pemandangan alam yang sangat memanjakan mata,” bebernya.
Petualangan wisata akan dimulai saat memasuki Kabupaten Bondowoso melalui jalur Arak-arak yang merupakan jalan tebing tinggi dengan hamparan pemandangan yang elok.
Untuk menuju Taman Wisata Alam Kawah Ijen yang terletak di Kecamatan Sempol, wisatawan sedikitnya akan menemukan 10 objek wisata. Semuanya berada di satu jalur menuju Kawah Ijen. Inilah yang kerap membuat banyak backpacker atau wisatawan beransel yang datang ke Bondowoso Hemat.
Wisata pertama yang bisa dikunjungi adalah Gunung Raung. Gunung setinggi 3.332 mdpl ini berada di Kecamatan Sumber Wringin yang berjarak sekitar 12 km dari pusat kota Bondowoso. Untuk Anda yang gemar mendaki, tak ada salahnya meluangkan waktu untuk mendaki gunung berbadan besar itu. Selama persiapan sebelum mendaki, Anda bisa singgah di basecamp pendakian untuk mempersiapkan perjalanan.
Kalaupun tak mendaki, Anda masih bisa menikmati kegagahan Gunung Raung di beberapa titik sepanjang perjalanan menuju Kawah Ijen. Sebelum memasuki Kawasan Agrowisata di Kecamatan Sempol, singgahlah sejenak di Bukit Megasari. Bukit yang diperkenalkan Pemkab Bondowoso sejak awal 2015 ini merupakan destinasi wisata baru. Apa istimewanya?
Bukit dengan ketinggian 1.698 mdpl ini merupakan lokasi take off olahraga dirgantara. Anda atlet atau pilot paralayang, gantole dan paramotor, jadi jangan pernah melewatkan untuk merasakan sensasi terbang dari Bukit Megasari. Dari bukit ini wisatawan bisa melihat hamparan panorama alam yang tiada dua. Bagaimana tidak, karena dari atas Bukit Megasari Anda akan melihat hamparan kebun kopi yang sangat luas hanya dengan sekali pandang.
Dari atas bukit ini juga Anda bisa langsung melihat Gunung Ijen yang fenomenal itu. Jika Anda melihat ke arah selatan akan terlihat Gunung Raung berdiri dengan gagah dan di sebelah tenggara akan terlihat padang savana luas yang lebih dikenal dengan Kawah Wurung. Semua keindahan ini akan lengkap jika Anda melihat matahari terbit dan terbenam dari bukit ini, semuanya begitu sempurna.
Melanjutkan petualangan, yang akan pelancong temui di perjalanan menuju Ijen adalah Kawasan Agrowisata Kebun Kopi di Kecamatan Sempol. Di sini, wisatawan akan menjumpai hamparan lahan kopi yang luasnya lebih dari 5.700 hektare.
Istimewanya, Anda bisa merasakan sensasi minum kopi langsung ditengah hamparan kebun kopi dan pemandangan Gunung Ijen dan Raung dari kejauhan. “Kapan lagi bisa minum kopi, langsung dari kebunnya. Ditambah pemandangan hamparan kebun kopi, Anda bisa dapatkan itu di Bondowoso,” cerita Amin.
Sensasi memetik stoberi langsung dari kebun ini juga bisa Anda temui di Desa Jampit, yang berjarak sekitar 12 km dari Kecamatan Sempol. Buah-buah stroberi asal Bondowoso dikenal karena rasanya yang manis dan buahnya yang berukuran besar.
Stroberi hasil produksi PTPN XII ini sudah dikirim ke berbagai kota di Indonesia seperti Malang, Surabaya, Jakarta hingga Bali. Tak sampai di situ saja, objek wisata yang selanjutnya wajib dikunjungi adalah pemandian air panas dan air terjun di Desa Blawan. Sepanjang perjalanan menuju objek wisata ini, Anda akan kembali menikmati pemandangan yang memukau tak terlupakan.
Pemandian air panas ini merupakan salah satu objek yang harus Anda datangi jika akan berkunjung ke Ijen. Dua kolam pemandian air hangat dengan sumber air panas langsung dari Gunung Ijen menambah daya tarik wisata ini. Belum lagi khasiat dan manfaat yang akan Anda dapatkan dari berendam di air hangat Blawan.
“Katanya banyak yang sakit datang kesana kemudian mendapat kesembuhan. Bisa bikin awet muda juga,” kata Kepala Bagian Humas Pemkab Bondowoso Haeriyah Yuliati.
Masih di sepanjang kawasan wisata sekitar lereng Ijen, mungkin Anda juga mulai familiar dengan Kawah Wurung. Padang savana luas dengan bukit dan padang ilalang yang indah ini mulai dipromosikan Pemkab Bondowoso sebagai wisata unggulan sejak 2015 lalu.
Kawah Wurung sendiri terletak di Dusun Curahmacan, Desa Kalianyar, Kecamatan Sempol.  Disini Anda akan melihat padang savana seluas 96 hektare lebih terhampar di depan mata.
Pemkab Bondowoso sendiri memang tengah sibuk membenahi sektor pariwisata. Ini melihat masih banyaknya  objek wisata yang butuh perbaikan dan pembenahan. Salah satunya adalah Kawah Wurung. Kabarnya Pemkab akan habis-habisan mengembangkan kawasan wisata ini agar mampu menarik wisatawan dan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah.
Beranjak dari Kawah Wurung, jangan lupa untuk singgah ke Vila Guest House di Desa Jampit. Anda hanya perlu menempuh 30 menit perjalanan dari Kawah Wurung untuk sampai di vila peninggalan Belanda ini.
Vila dengan arsitektur khas Eropa ini juga menjadi magnet bagi wisatawan yang datang berkunjung ke Bondowoso.  Disini Anda akan merasakan sensasi liburan di Eropa dengan ditemani kebun bunga yang luas.
Wisata terakhir yang bisa Anda datangi sebelum menuju Taman Wisata Alam Kawah Ijen adalah Air Terjun Busa dan Kali Pait. Kedua objek wisata ini sejatinya merupakan kawasan aliran air belerang langsung dari Gunung Ijen.
Berwisata ke Bondowoso tergolong murah. Mulai dari penginapan hingga sajian kuliner yang tersedia semua ramah di kantong Anda.
Rata-rata, harga hotel di sejumlah destinasi wisata di bawah lereng Ijen hanya mematok harga antara Rp 175 ribu hingga Rp 500 ribu per malam. Berbagai oleh-oleh dari sini juga bisa Anda bawa dengan harga relatif terjangkau. [Samsul Tahar]

Tags: