Ahmad Iskandar
DPRD Jatim, Bhirawa
Presiden RI Jokowi resmi akan melantik Gubernur dan Wagub Jatim terpilih Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak di Istana Negara Jakarta pada 13 Februari 2019.
Wakil Ketua DPRD Jatim Ahmad Iskandar menegaskan jika baru kali semua gubernur terpilih dilantik langsung oleh presiden di Istana negara. Berbeda dengan yang sebelumnya dilakukan di Surabaya oleh Mendagri sebagai Wakil Presiden.
“Saya kira tidak ada masalah. Memang di zamannya Pak Jokowi pelantikan gubernur dilaksanakan di Istana Negara Jakarta. Dan itu menjadi kewenangan presiden sebagai pemimpin gubernur se-Indonesia,” tegas politikus asal Partai Demokrat ini yang dihubungi, Minggu (10/2).
Sementara yang hadir di acara pelantikan tersebut di antaranya pimpinan dewan. Tapi lebih detilnya Senin (11/2) akan dirapatkan .
Terpisah, Ketua Fraksi Partai Golkar Jatim Sahat Tua Simandjutak mengaku sangat gembira dengan pelantikan tersebut. Diharapkan Jatim akan lebih baik dan kondusif seperti sebelumnya. Di sisi lain gubernur yang baru diharapkan dapat menekan angka kemiskinan di Jatim, membuka peluang kerja, serta dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Jatim di atas 5 persen.
“Kami berharap Bu Khofifah dan Pak Emil dapat membawa Jatim lebih baik, termasuk meneruskan pembangunan Jalur Lintas Selatan (JLS) yang diharapkan dapat menekan disparitas wilayah antara Utara dan Selatan Jatim. Termasuk sejumlah PR yang ditinggalkan Pakde Karwo agar segera diselesaikan pula, “tegas pria yang juga anggota Komisi C DPRD Jatim ini.
Ditambahkan jika Partai Golkar adalah partai pendukung gubernur terpilih, sehingga pemenang jangan mengambil semuanya ( the winner dont take it all ), tetapi pemenang bisa berbagi ( the winner always share). Di mana Jatim ini dibangun bukan oleh satu kekuatan saja, tapi oleh semua kekuatan yang bermacam-macam menjadi satu kekuatan namanya Faksi Jatim. “Dan yang pasti 14 hari setelah pelantikan Bu Khofifah bisa memberikan pidato terkait program kerjanya di depan rapat paripurna DPRD Jatim,” tegasnya. [geh]
