Pelari CH3 Bersemangat Patahkan Gunung Arjuno

Salah satu pelari dari Malaysia, Kemeyu saat melintasi medan yang ekstrim di area wilayah lereng pegunungan Arjuna di Kabupaten Pasuruan, Sabtu (19/9). [Hilmi Husain/Bhirawa]

Salah satu pelari dari Malaysia, Kemeyu saat melintasi medan yang ekstrim di area wilayah lereng pegunungan Arjuna di Kabupaten Pasuruan, Sabtu (19/9). [Hilmi Husain/Bhirawa]

Pasuruan, Bhirawa.
“Super hebat, tanjakannya mantep men. Medannya sangatlah ekstrim,” itulah ungkapan sepenggal kata dari Kemeyu, salah satu pelari wanita asal Malaysia yang lari pada sebuah club Hash House Harriers (CH3)2015 yang diikuti ratusan pelari dari seluruh dunia memadati area wilayah lereng pegunungan Arjuna di Kabupaten Pasuruan, Sabtu (19/9).
Diusianya yang 48 tahun, Kemeyu tetap semangat untuk mematahkan medan yang ekstrim naik-turun. “Intinya harus berjuang hingga finish. Udara yang panas tetap harus saya taklukkan. Ini pejalanan sudah sekitar 1 jam lebih dari start menuju pos pertama. Pokoknya semangat,” teriak Kemeyu kepada sejumlah wartawan di pos pertama di ketinggian sekitar 1.500 mdpl di Desa Tegal Kidul, Desa Jatiarjo, Kecamatan Prigen Kabupaten Pasuruan sambil berlari menuju pos berikutnya.
Tercatat 31 negara menjadi peserta lari superlong, short dan medium. Untuk superlong pelari harus menempuh jarak 27 KM, sedangkan yang menempuh jarak 5 KMĀ  diperuntukkan bagi peserta medium dan short.
Sementara untuk jarak 27 KM, terbagi tiga pos. Meski para peserta yang sebagian berumur antara 30-50 tahun, namun pelari mampu menempuh rute yang cukup menyusahkan di sepanjang jalur dengan medan naik dan turun menikung.
“Berat jalurnya tapi asik untuk pelari seperti saya ini. Medan di pulau Jawa sangatlah ekstrim sekali. Tanjakannyapun ada yang sampai 60 derajat tadi, sungguh luar biasa,” terang Jafry Soon, (55) pelari asal Tarakan, Kalimantan.
Lari yang digelar oleh club Hash House Harriers, Pandaan tersebut merupakan kegiatan tahunan. Kegiatan itu juga mengenalkan suasana pegunungan Arjuno.
“Kami sangat menikmati lari di kawasan gunung Arjuno ini. Karena lari di medan yang menanjak baru pertama kali saya jalani di Hash House Harriers, Pandaan. Orangnya disni juga ramah-ramah sehingga saya memutuskan untuk berlama-lama di Pandaan,” jelas Suucing (47), warga Nusa Tenggara Timur yang datang bersama keluarganya.
Sementara itu, ketua panita penyelenggara, Tedjo Koentjoro mengatakan olahraga santai ini merupakan rangkaian kegiatan Hash House Harriers, Pandaan yang ditunjuk sebagai tuan rumah club dunia tersebut.
“Lari ini diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai negara peserta Hash House Harriers yang mengambil rute pengunungan lereng Gunung Arjuno. Kegiatan ini rangkaian dari kegiatan sebelumnya yakni kirab budaya. Kami mengambil start dan finish di kawasan water park Taman Dayu, Pandaan,” jelas Tedjo Koentjoro. [hil]

Tags: