Pelatih Korea Asah Teknik Judoka Jatim

Kim Na Young (ketiga dari kanan) bersama judoka Jatim saat berlatih di dojo Jatim.

Kim Na Young (ketiga dari kanan) bersama judoka Jatim saat berlatih di dojo Jatim.

Surabaya, Bhirawa.
Judoka Jatim yang berlatih di Pusltda untuk persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jabar, saat ini tengah berlatih keras agar bisa meraih prestasi di multieven paling bergengsi nasional itu.
Bahkan untuk mengasah kemampuan teknik para atlet, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jatim mendatangkan pelatih asal Korea, Kim Na Young. Bahkan untuk menambah kemampuan bertanding para atlet akan berlatih di Korea dan Jepang.
“Mulai Bulan Juni, Kim Na Young menggembleng fisik maupun teknik para atlet, saya kemampuan teknik maupun fisik atlet kita bisa semakin bagus saat turun di PON nanti,” kata Ketua Umum Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) Jatim, Kombes Pol Yoyok Subagiono saat dihubungi, Kamis (30/6).
Lebih lanjut ia mengatakan, kedatangan pelatih asal negara gingseng itu diharapakan bisa merealisasikan target tiga medali emas PON yang dibebankan oleh KONI. “Saya yakin pola latihannya akan berbeda, dan dia (Kim Na Young) pelatih yang kompeten,” kata Yoyok.
Track record perjalanan karir Kim Na Young memang cukup moncer, atlet wanita berusian 29 tahun dan memiliki tinggi tubuh sekitar 178 cm itu berhasil meraih medali perak Asian Games, kemudian merebut peringkat tiga kejuaraan dunia. Kemudian Kim juga sudah meraih gelar sarjana di universitas judo di Korea.  “Jadi kemampuan Kim sudah komplet, selain mantan atlet, ia juga punya teori kepelatihan yang di pelajari di universitas. Selain itu ia juga bisa menjadi sparing atlet kita,” kata Yoyok yang juga mantan atlet judo itu.
Setelah menyerap ilmu dari Kim, para judoka Jatim akan melakukan TC ke luar negeri. Mereka yang yang turun di nomor tanding seperti Yuliatin, Dewinda, Fika Irma dan Hefrialia akan berlatih di Korea. Sedangkan yang turun di nomor juno kata (kerapian teknik), Embun Cahyono, Suliswanto, Ita Rahmawati dan Novita akan berlatih ke Jepang.
“Di Jatim kita kekurangan sparing, nah di Korea nanti para atlet akan mendapat lawan tanding yang sepadan. Sedangkan untuk yang berlatih di Jepang akan dilatih langsung oleh pelatih juno kata Mr Morita,” terang Yoyok.
Sementara itu dihubungi terpisah, asisten pelatih judo Jatim, Kurniawan menjelaskan, selama melatih atlet, Kim Na Young menerapkan disiplin yang sangat ketat. Selain itu ia juga memperbaiki tekni atlet. “Kim memiliki teknik dan teori yang cukup bagus,” katanya. [wwn]

Tags: