Pelatihan Tetap Diadakan Untuk Tambahan Wawasan

Ketua Kopwan Pelangi Desa Sukorejo Kecamatan Saradan Kab Madiun, Wiwik Nurcahyani (kiri) dan Sekretaris Kopwan Pelangi, Sri Wahyuni memegangi hasil pelatihan peraktek pembuatan batik painting (lukis). [sudarno/bhirawa]

Kab Madiun, Bhirawa
Apapun hasilnya, Pelatihan Singkat dan Praktek Pembuatan Batik Painting Bagi Pengurus dan Pengawasan Koperasi yang diadakan  Dinas Koperasi Provinsi Jawa Timur seperti sekarang ini, bisa menambah wawasan dan sangatlah bermanfaat. Karena tanpa adanya pelatihan seperti ini, tentunya perajin batik tidak akan mengalami kemajuan atau perubahan dalam usahanya
“Terus terang, kami yang termasuk perajin batik katakanlah yang masih pemula ini, kalau tidak mengikuti pelatihan atau peraktek seperti ini, tentu tidak akan berhasil dalam berusaha. Masalahnya, pelatihan dan peraktek semacam ini, setidaknya bisa menambah pengetahuan kami dalam berwira usaha,” kata Sekretaris Koperasi Wanita (Kopwan) Pelangi, Desa Sukorejo Kecamatan Saradan Kab Madiun, Sri Wahyuni, Kamis (13/4) kepada Bhirawa memberikan alasan.
Sri Wahyuni yang mengaku telah mengikuti pelatihan serupa sudah dua kali. Bedanya kalau dulu pelatihan dan peraktek batik cating. Sekarang ini pelatihan batik painting (lukis). Kedua pelatihan batik itu, sama-sama membutuhkan kesabaran, keuletan dan ketelatenan dalam pengerjaannya.
“Yang jelas, hasil dari pelatihan ini, nantinya akan disampaikan kepada anggota Kopwan Pelangi Desa Sukorejo Kecamatan Saradan Kab Madiun yang memiliki sekitar 40 orang anggota, agar kedepannya Kopwan Pelangi bisa lebih maju,”kata Sri Wahyudi yang didampingi Ketua Kopwan Pelangi Desa Sukorejo, Wiwik Nurcahyani juga membenarkan.
Menurut Wiwik Nurcahyani, Kopwan Pelangi yang ia pimpin, beberapa tahun lalu, pernah menerima bantuan dari Pemprov Jatim Rp25 juta sebagai modal awal. Peruntukannya simpan pinjam kepada anggotanya dan alhamdulillah, sampai sekarang simpan pinjam Kopwan Pelanggi juga masih berjalan. Bahkan, karena Kopwan Pelangi dinyatakan berprestasi juga dapat bantuan sosial (bansos) dari Pemkab Madiun sebesar Rp3 juta.
“Ya pada dasarnya, kedepannya pelatihan dan peraktek seperti ini, untuk tetap diadakan agar wirausaha seperti anggota Kopwan Pelangi bisa lebih maju dan berhasil mencari tamahan income bagi keluarganya. Syukur kalau diberikan tambahan modal kembali, kami siap mengelolanya,”pungkas keduanya berharap. [dar]

Tags: