Pelayanan PDAM Giri Tirta Masih Buruk, Komisi II Sepakat Tak Terima Pendaftar Baru

Kiri Ketua Komisi II DPRD Gresik Markasim Halim Widanto

Gresik, Bhirawa
Keluhan masyarakat, terkait pelayanan Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Giri Tirta. Di tindaklanjuti Komisi II DPRD Kabupaten Gresik, memanggil direksi PDAM untuk membahas persoalan kebocoran dan air keruh.

Juga memanggil PT Dulpadi dan PT Dewata selaku rekanan PDAM, rapat hering berlangsung sekitar satu jam lebih. Menurut Ketua Komisi II DPRD Gresik—Markasim Halim Widanto mengatakan, bahwa rapat hering terkait pelayanan yang masih buruk oleh PDAM. Sehingga masyarakat tidak mendapat air bersih sesuai harapaan, bahkan aliran air byar pet.

“Kita tanyakan pelayanan, dari air yang sering mampet hingga air yang keruh. Hingga saluran pipa dan jumlah pelangan, baik yang daftar baru maupun yang dalam atrian daftar tapi belum di pasang,” ujarnya.

Ditambahkan Markasim Halim Widiyanto, bahwa hasil hering disepakati PDAM tidak boleh menerima pendaftar baru. Harus segera pendaftar yang sudah ada, pelayana sesuai target harus baik. Supaya masyarakat tidak bayar angin, tapi air yang di butuhkan.

Suasana rapat hering

Anggota Komisi II DPRD Gresik—Lilik Hidayati mengatakan, bahwa masih sering kebocoran air milik PDAM. Apakah kebocoran tersebut, ditanggungkan kepada pelanggan atau ditanggung sendiri oleh PDAM. Sebab, masyarakat banyak yang mengeluh tagihannya tinggi.

“Kita sering di tanya ini oleh masyarakat, sebab ada tagihan besar namun jarang pakai,” ungkapnya. Sementaara Anggota Komisi II dari Musa mengatakan, kondisi air keruh pada saat mengalir sehingga tidak bisa di konsumsi. Dan tidak lancar mengalir, segera di carukan solusi. Sebab air, merupakan kebutuhan pokok yang harus segera terpenuhi.
Direktur Utama PDAM Giri Tirta—Siti Aminatus Zariya mengatakan, bahwa seringnya air mampet karena memang pihaknya kekurangan air. Untuk daerah kota saja, baru 125 liter/detik.

Untuk itu di lakukan penggiliran, air persoalan pertama karena air baku dari Jasa Tirta memang sangat keruh sekali. Juga boster yang di miliki minim, PDAM kesulitan untuk melakukan pembersihan.

“Kami akan segera melaku upaya perbaikan, supaya masyarakat bisa menikmati air yang sesuai kebutuhan.”pungkasnya.n [kim.adv]

Tags: