Kepala BNNP Jatim, Brigjen Pol Idris Kadir memberikan sambutan perolehan predikat ZI menuju WBK dari Kemenpan RB RI, Senin (21/12).
Komitmen membangun zona integritas dalam memaksimalkan pelayanan publik, terus dilakukan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jatim. Ketekunan tersebut berbuah predikat Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) 2020 dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) RI.
“BNNP Jatim berkomitmen dan berupaya membangun Zona Integritas sejak 2018. Hasilnya, yakni memperoleh predikat Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi 2020 dari Kemenpan RB RI,” kata Kepala BNNP Jatim, Brigjen Pol Idris Kadir, Senin (21/12).
Capaian itu, diakui Idris, dilakukan dengan budaya kerja birokrasi anti korupsi dan berkinerja tinggi. Serta mampu memberikan pelayanan publik yang berkualitas. Kemudian berkat komitmen dari pimpinan dan seluruh staf yang serius dalam membangun reformasi birokrasi dalam hal zona integritas. “Kami menyadari momentum hari ini (kemarin) bukanlah euphoria atas keberhasilan. Namun kami akan menjaga kelestariannya dengan komitmen berkelanjutan dalam upaya terus membangun Zona Integritas,” ungkapnya.
Terkait polemik peredaran gelap narkoba di Indonesia, Alumnus Akpol 1988 ini menjelaskan narkoba juga membawa permasalahan serius. Berbagai profesi dan lintas lini menjadi penyalahguna, baik dokter, Polisi, guru besar hingga semua lini. Bahkan Indonesia hingga Jawa Timur menjadi surga barang haram narkoba karena adanya permintaan yang tinggi.[bed]
