Pelebaran Perlintasan Jalur Ganda KA Belum Rampung

6-foto A yit-jalur gandaLamongan, Bhirawa
Pelebaran dua jalur ganda (double track) kereta api yang melintasi jalur nasional Surabaya-Semarang baru menuntaskan satu jalur. Yakni pelebaran perlintasan yang berada di Jalan Panglima Sudirman, sebelah barat Stadion Surajaya Lamongan.
Sementara perlintasan lainnya yang berada di Jalan Jaksa Agung Suprapto, atau yang tepat berada di barat Terminal Lamongan gagal dituntaskan. Karena mepetnya waktu, sehingga jika dikerjakan sekarang tidak akan rampung sebelum Idul Fitri nanti dan malah akan menimbulkan kemacetan panjang. Terlebih perlu peninggian 40 cm untuk pengaspalannya.
Kepala Dinas Perhubungan Bambang Hadjar Purwono melalui Kabag Humas dan Infokom Mohammad Zamroni menyebutkan pihaknya sudah beberapa kali mengadakan rapat koordinasi terkait penuntasan perlintasan jalur ganda kereta api di jalan nasional tersebut. Dalam rapat tersebut telah disepakati dan PT KAI bersedia menggeser pintu perlintasan. Sehingga jalan yang semula hanya bisa digunakan untuk 2 lajur, bisa digunakan 4 lajur.
Disebutkan olehnya, perbaikan jalan tersebut adalah kewenangan dari PT KAI dan Dinas PU Bina Marga Pemprov Jatim. Dia mengungkapkan sudah beberapa kali mengadakan rapat koordinasi dengan sejumlah pihak terkait untuk menuntaskan masalah ini. “Jalan berada di wilayah kami, namun kewenangan berada di pihak lain. Sehingga jika terjadi kemacetan, yang kena imbasnya adalah kami di daerah, ” kata dia.
Mengantisipasi kemacetan akibat belum tuntasnya pelebaran jalur perlintasan jalur ganda kereta api, Dishub Lamongan sudah siapkan langkah antisipasi untuk para pemudik dengan menyiapkan jalur alternatif. Dari arah Kecamatan Babat, untuk kendaraan pribadi dilewatkan jalur Sukodadi-Banjarwati yang bisa langsung ke Surabaya melalui jalur daendels melalui Manyar/Gresik.
Sementara jalur alternatif lain, yakni melalui Kecamatan Pucuk tidak disarankan, karena akan melewati Pasar Blimbing/Paciran yang rawan macet. “Selama masa mudik lebaran, semua pegawai Dishub tidak mengambil cuti pada H-7 hingga H+7 untuk melakukan pengaturan di sejumlah titik rawan kemacetan, ” pungkas dia. [yit]

Keterangan Foto : Perlintasan jalur ganda kereta apai di Barat Terminal Lamongan yang belum rampung dilebarkan berpotensi timbulkan kemacetan. [suprayitno/bhirawa]

Tags: