Pelindo III Peringkat Lima BUMN Terinformatif

PT Terminal Teluk Lamong kini dilengkapi dengan sepuluh unit Ship to Shore (STS) Crane untuk mempercepat proses pelayanan bongkar muat.

PT Terminal Teluk Lamong kini dilengkapi dengan sepuluh unit Ship to Shore (STS) Crane untuk mempercepat proses pelayanan bongkar muat.

Surabaya, Bhirawa
PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III Persero menempati peringkat ke-5 kategori BUMN yang dinilai terbaik dalam keterbukaan informasi badan publik tahun 2016 oleh Komisi Informasi Pusat (KIP).
“Kami nomor lima dari total 139 BUMN yang ada di Indonesia. Artinya masih ada yang harus kami tingkatkan, namun setidaknya peringkat tersebut sudah cukup baik,” kata Direktur Utama Pelindo III Orias Petrus Moedak, dalam keterangan persnya yang diterima di Surabaya, Rabu (21/12).
Ia mengatakan BUMN yang dipimpinnya berada di peringkat lima dengan nilai 80,27, dan masih ada yang perlu ditingkatkan berkaitan dengan Keterbukaan Informasi Publik.
Ia mengatakan, Pelindo III terus berusaha selalu tunduk terhadap aturan yang ditetapkan pemerintah, sebab melaksanakan perintah Undang-undang menjadi suatu kewajiban melihat statusnya yang merupakan perusahaan milik negara.
“Keterbukaan informasi jug merupakan bagian dari komitmen perusahaan terkait dengan good corporate governance dan kami merupakan BUMN yang taat pada aturan,” tegasnya.
Sebelumnya, penetapan peringkat tersebut diumumkan langsung oleh Ketua KIP John Fresly di hadapan Wakil Presiden Jusuf Kalla, di Istana Wakil Presiden, Jakarta.
Penetapan diberikan oleh KIP dalam rangka Penganugerahan Keterbukaan Informasi Tahun 2016 bagi badan publik di Indonesia. Pada tahun ini, KIP memberikan pemeringkatan Keterbukaan Informasi Badan Publik terhadap 7 badan publik yakni Kementerian, Pemerintah Provinsi, Lembaga Negara, Lembaga Non-Struktural, BUMN, Perguruan Tinggi Negeri dan Partai Politik Nasional.
Ketua KIP Josh Fresly menyebut tingkat partisipasi badan publik setiap tahunnya meningkat. Pada tahun 2013 tingkat partisipasi hanya 38 persen, tahun 2014 sebanyak 40 persen, tahun 2015 sebanyak 47 persen, hal ini menunjukkan tren positif bahwa badan publik semakin memahami dan mengimplementasikan apa yang diamanatkan undang-undang di instansi masing-masing. “Ada 397 badan publik seharusnya mengikuti pemeringkatan ini, tahun ini 51 persen yang berpartisipasi,” imbuhnya.
Sementara itu PT Terminal Teluk Lamong kini dilengkapi dengan sepuluh unit Ship to Shore (STS) Crane untuk mempercepat proses pelayanan bongkar muat. Menggunakan Kapal Chung Yang berbendera Korea, tiga unit STS Crane Internasional tiba di dermaga Terminal Teluk Lamong Rabu (21/12) kemarin.
Meningkatnya minat pengguna jasa menggunakan layanan bongkar/muat di Terminal Teluk Lamong membuat Pelindo III terus melengkapi terminal ramah lingkungan tersebut dengan fasilitas dan peralatan baru bertaraf internasional. [ant,ma]

Tags: