Pelabuhan Trisakti Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Surabaya, Bhirawa
PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III mulai mengembangkan Pelabuhan Trisakti Banjarmasin, Kalimantan Selatan untuk mendukung program tol laut yang dicanangkan pemerintah pusat dengan target penyelesaian pada 2018.
Kepala Humas Pelindo III Edi Priyanto mengatakan, pengembangan Pelabuhan Trisakti Banjarmasin dilakukan bersamaan dengan empat pelabuhan lainnya, yakni Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Pelabuhan Kupang dan Pelabuhan Sampit. “Total lima pelabuhan itu diharapkan bisa memenuhi standar tol laut pada 2018, yakni dengan adanya konektivitas antar pelabuhan yang mempunyai standar bagus meliputi alat dan pelayanan yang sama, seperti alat pengangkut peti kemas. Yang pasti Pelindo III siap mengembangkan Pelabuhan Trisakti Banjarmasin,” ujarnya, Senin (14/3).
Dia mengatakan, saat ini untuk pengembangan Pelabuhan Trisakti telah dilakukan dengan menambah total enam craine atau pengangkut peti kemas dari awalnya yang hanya ada dua craine.
Bahkan, sebelumnya hanya memiliki craine kapal yang tidak efektif mempercepat pengangkutan peti kemas. “Kalau craine kapal sangat tidak efektif mempercepat angkutan peti kemas, sehingga diganti dengan keberadaan mesin craine yang ada di pelabuhan dengan jumlah total ada enam buah,” katanya.
Edi menjelaskan, pada 2016, Pelabuhan Trisakti Banjarmasin akan menargetkan penyelesaian pembangunan dermaga peti kemas dengan panjang 140 meter, dan lahan seluas 2,3 hektare. Kemudian pada 2017, sesuai rencana jangka panjang akan dilakukan pengadaan alat RTG 6 unit CY dan pembangunan area perkantoran di sekitar pelabuhan.
Selanjutnya, pada 2018 akan dilakukan pelebaran Jalan Barito Hilir dan Jalan Lumba-lumba untuk memperluas area pelabuhan. “Program master plan sampai 2018 juga ada di empat pelabuhan lainnya yang menjadi target tol laut Presiden Joko Widodo. Sehingga nanti pada 2018 total lima pelabuhan bersama-sama memiliki standar yang sama dan memadai,” paparnya. [ma]
