Pelipat Kertas Pilpres Protes Honornya Hanya Rp25

5-pekerja lipat-hds-1Sidoarjo, Bhirawa
Pekerja lepas pelipat kertas suara Pilpres 2014 di KPU Sidoarjo merasa tak puas dengan honor yang diterima hanya sebesar Rp25 per lipatan. Honornya dinilai tak sebanding dengan keringat mereka, para pekerja sempat mogok bekerja di halaman teras gedung KPUD Sidoarjo meski akhirnya pekerja mau menerima keputusan ini.
Petugas Sekretariat KPUD baru tahu setelah pekerja lepas itu mengutarakan niatnya dengan bergerombol di halaman parkir. Akhirnya pekerja lepas itu mengutarakan permintaan supaya honor melipat kertas dinaikkan menjadi Rp50 seperti yang diterapkan daerah lain. Mereka tak menyebutkan daerah mana yang menerapkan harga lipatan Rp50. Sebab Kab Pasuruan hanya Rp30. KPUD tidak merespon permintaan itu, bila memang tak deal dengan harga itu pekerja lepas itu boleh meninggalkan tempat.
Akhirnya dari 300 pekerja lepas itu, tinggal 150 orang yang melanjutkan kerjanya, sedangkan separohnya lagi memilih meninggalkan gedung KPUD setelah tak mendapat jawaban dari KPUD.
Sekretariat KPUD Sidoarjo, Sulaiman, Rabu (25/6) menyatakan, saat pekerja demo itu pelipatan kertas sudah selesai 40% dari total sebanyak 1,4 juta kertas suara. Pekerjaan itu telah dilanjutkan kemarin dengan jumlah yang sudah diselesaikan sebanyak 70%. Diperkirakan Kamis hari ini, seluruh pelipatan kertas suara sudah selesai.
Mengenai harga jasa pelipatan yang disoal pekerja lepas itu, menurut Sulaiman, sudah sesuai dengan kesepakatan awal. Malah dalam pertemuan itu sudah ditawarkan ongkos jasanya di atas Rp25. Tetapi mereka yang malah meminta Rp25. Akhirnya dibuatkan kesepakatan bersama. Setelah berjalan 2 hari, rupanya ada yang berbisik-bisik minta ongkosnya dinaikkan. Tak jelas pula alasannya meminta kenaikan ongkos. Kenaikan dua kalipat yang diminta itu tidak sesuai dengan aturan, karena tak ada daerah lain yang menetapkan angka itu.
Kertas lipat Pilpres ukurannya 20 kali 20 cm. kertas itu dilipat menjadi empat. Sangat cepat dan tak bisa disamakan dengan kertas suara saat Pileg yang memang lebar 1 meter.
Dengan bekerja enam jam saja, pekerja bisa mendapatkan Rp100 ribu dari dos kertas suara yang dilipat. Bila mau mengebut lagi dan menghasilkan 3 dos, mereka bisa pulang membawa Rp150 ribu. Dengan selesainya pelipatan kertas suara ini, maka KPUD sudah tinggal melaksanakan pemilihan presiden 2014-2019. [hds]

Tags: