Peluang Difabel Masuk PTN Terbuka

Tuna Netra Bisa Daftar Prodi Statitika ITS
Surabaya, Bhirawa
Majelis Rektor Perguruan Tinggi Neger (PTN) akhirnya membuka peluang bagi penyendang difabel untuk dapat mengikuti seleksi masuk PTN. Sejumlah PTN pun segera mengubah persyaratan. Tak terkecuali di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.
Humas Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) ITS Ismain Zain menuturkan, pihak ITS masih akan mengkaji ulang prodi apa saja yang bisa menerima penyandang difabel. Hingga kemarin, baru satu prodi yang melapor telah mengubah persyaratan, yaitu Statistika. Prodi Statistika yang semula melarang penyandang tuna netra kini akhirnya menarik larangan tersebut. “Ternyata secara teknologi tuna netra sudah bisa mempelajari statistika. Jadi kami hilangkan,” tutur Ismaini, Senin (17/2).
Ismaini memastikan, perubahan syarat difabel ini akan rampung dikaji Selasa hari ini. Untuk sementara panitia akan fokus pada SNMPTN karena sifatnya sudah mendesak dan sistem sudah berjalan. Sedangkan perubahan secara menyeluruh akan terlihat saat Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dimulai. “Selasa keputusannya akan diputuskan. Perubahan terutama di SBMPTN,” ungkap dia.
Sebelumnya, Majelis Rektor PTN telah mengumumkan, akan ada beberapa jurusan dari PTN yang menghilangkan persyaratan pendaftar tidak difabel. Namun demikian, ada juga yang tetap alias tidak dihilangkan. Ini dikarenakan jurusan tersebut memang membutuhkan mahasiswa yang sehat seutuhnya, semisal  dokter. Kebijakan ini akan dipatuhi oleh seluruh PTN di Indonesia. PTN harus mengikuti kebijakan yang dikeluarkan Kemendikbud dan Majelis Rektor PTN Indonesia.
Ditanya mengenai perkembangan jumlah pelamar SNMPTN, Ismaini menuturkan hingga 16 Maret pukul 18.25 lalu telah mencapai 9.144 pendaftar. Sedangkan pelamar program Bidik Misi mencapai 1.051 pendaftar. “Jadi sudah ada 10.415 pendaftar yang masuk di ITS,” ungkap dia.
Secara keseluruhan, kuota SNMPTN di ITS telah terpenuhi, bahkan berlebih. Namun, kata Ismaini, persaingan di tiap prodi tidak semuanya sama. “Di Teknik Informatika perbandingan pendaftarnya sudah 1 : 13 karena pendaftarnya sudah lebih dari seribu. Di beberapa prodi lain baru 1:2,” ungkap dia.
Sementara di Universitas Airlangga (Unair), hingga saat ini pelamar SNMPTN yang masuk per 17 Maret pukul 06.15 mencapai 17.468 pendaftar. Sedangkan pelamar program Bidik Misi sebanyak 2.800 pendaftar. “Prodi yang paling banyak diminati ialah akuntansi. Hingga saat ini, jumlah pelamarnya mencapai 1.791 pendaftar. Secara rinci, sebagai PTN pilihan pertama 1.3669 pendaftar dan sebagai PTN pilihan kedua sebanyak 422 pendaftar,” tutur Humas Unair Bagus Kastolani.
Terkait pendaftaran peserta penyandang difabel, Bagus mengaku hingga saat ini belum mendapat laporan terkait adanya perubahan persyaratan. Hanya saja, dia mengungkapkan Unair pada prinsipnya tidak mendiskriminasikan pendaftar dari golongan difabel. “Kami belum mendapat laporan dari masing-masing prodi. Mungkin masih dalam tahap kajian,” ungkapnya. [tam]

PEMINAT SNMPTN 2014
Hal      ITS        Unair
Jumlah pendaftar  9.144  (hingga 16/3)    17.468 (hingga 17/3)  
Pelamar Bidik Misi  1.051        2.800

Rate this article!
Tags: