Peluang Investasi Bagus, Jatim Pererat Kerjasama dengan Singapura

Foto: ilustrasi

Surabaya, Bhirawa
Nilai investasi negara Singapura di Jatim masih menduduk posisi kedua di Jatim setelah Jepang. Namun Gubernur Jatim, Dr Soekarwo menargetkan peningkatan kerjasama dengan Singapura melalui hubungan diplomatik dengan Duta Besar RI untuk Singapura.
“Kami bukan mendapatkan komitmen tapi informasi yang cukup bagus mengenai peluang kerjasama investasi dengan Singapura dari Dubes. Selama ini kerjasama Jatim dengan Singapura sudah cukup baik. Kita ekspor terbesar (ke Singapura) di sektor perhiasan, kedua furniture, dan ketiga farmasi sebagai pemain baru,” kata Pakde Karwo, sapaan akrab gubernur di Gedung Negara Grahadi, Selasa (11/4).
Ia menjelaskan, nilai ekspor perhiasan Jatim mencapai  4,3 miliar dollar ke Singaura, Swiss, dan Hongkong untuk berlian dari 11 kab/kota di Jatim. Menurutnya, dalam hal investasi di Jatim untuk Singapura sangat potensial karena menjadi pintu ke wilayah Indonesia Timur.
Untuk kerjasama yang bisa dilakukan selain investasi, kata Pakde Karwo, adalah kerjasama kualitas packaging. “Produk kita sangat bagus dan disukai pasar. Namun kta masih kalah dam hal kualitas packanging (kemasan). Ini bisa dikerjasamakan dengan Singapura untuk meningkatkan nilai tawar di pasar,” tuturnya.
Duber RI untuk Singapura, Ngurah Swajaya mengatakan, kerjasama Singapura dengan RI sudah berjalan cukup bagus. Dalam rangka 50 tahun hubungan diplomatik R dan Singapura, pihaknya juga menyampaikan rencana kerjasama dengan empat perguruan tinggi di Indonesia yang berada di Yogyakarta, Surabaya, Medan, dan Manado.
Dari sektor investasi Singapura ke RI, kata Ngurah, setiap tahunnya mengalami peningkatan. “Kami mencatat ada kenaikan investasi sebesar 55 persen di tahun 2015 dibanding 2015. Potensi yang bisa dikerjasamakan di Jatim salah satunya sektor pariwisata,” jelasnya.
Ia mencontohkan, tujuan wisatawan ke Singapura hanya cukup tiga hari. Namun dari pengamatannya, wisatawan berlibur mencapai satu minggu bahkan lebih, sehingga bisa dilakukan join destination (kerjasama tujuan wisata) dengan konsep travel wisata Singapura plus Indonesia. [ant]

Tags: