Peluang Masuk Kabinet Jilid II, Pakde Karwo Satu Frekuensi dengan Jokowi

Mochtar W Oetomo

Surabaya, Bhirawa
Meski pelantikan presiden terpilih baru akan dilakukan pada 20 Oktober mendatang, namun sejumlah nama mulai disebut-sebut pantas masuk kabinet pemerintahan Presiden Jokowi-Ma’ruf Amin. Salah satunya yakni Dr H Soekarwo atau yang akrab disapa Pakde Karwo.
Mantan Gubernur Jatim dua periode ini dinilai mampu dan sosok yang komplit dalam segala hal. Baik itu dalam bidang pembangunan ataupun pengembangan ekonomi. Konsep Jatimnomics yang ditawarkan Pakde Karwo ini mampu mengatasi krisis ekonomi yang melanda dunia saat ini.
Pengamat Politik dari Universitas Trunojoyo Madura Mochtar W Oetomo mengatakan, peluang Pakde Karwo untuk masuk dalam Kabinet jilid II Jokowi sangat besar.
“Sejak dulu, peluang Pakde Karwo untuk masuk kabinet Jokowi sangat besar. Dan ini momentum yang paling bagus untuk masuk,” terangnya saat ditemui di Surabaya, Kamis (15/8/2019).
Mochtar yang juga Pengamat politik Surabaya Survei Centre (SSC) ini mengakui bahwa Pakde Karwo adalah satu frekuensi dengan Presiden Jokowi. Bahkan, kapasitas pentolan Partai Demokrat Jatim yang baru saja mengundurkan diri sebagai Ketua DPD ini semakin terbuka lebar peluangnya.
“Kapasitas Pakde Karwo siapa yang meragukan. Pakde berhasil menjadi kepala daerah dua periode tanpa ada persoalan dan banyak capaian-capaian serta prestasi. Dari pelbagai sisi beliau sangat layak untuk masuk di kabinet,” ungkapnya.
Pihaknya melanjutkan, terlepas Pakde Karwo selaku Mantan Ketua DPD Demokrat Jatim dan Dewan Pertimbangan di pusat memang sangat mampu dan mumpuni. “Apalagi Pak Jokowi akan memberikan porsi yang cukup besar kepada kepala daerah yang berhasil,” tambah Mochtar.
Maka, kata dia, mundurnya pakde dari ketua DPD Demokrat Jatim ini bisa menjadi sinyalemen dan masuk masuk ke kabinet itu lebih seorang profesional dan lebih sebagai seorang yang memiliki prestasi.
“Secara ideologis sama-sama nasionalis. Kemudian dari pelbagai konsep tentang pembangunan dan pengembangan ekonomi dan kerakyatannya Pakde dan Pak Jokowi satu frekuensi,” pungkasnya. (geh)

Tags: