Peluru yang Digunakan Menembak Politisi PKB Standar Polri

Korban Hadi Atmaji masih mendapat perawatan di RSUD Jombang akibat luka beberapa tembakan dan sabetan senjata tajam, Senin (29/6).

Korban Hadi Atmaji masih mendapat perawatan di RSUD Jombang akibat luka beberapa tembakan dan sabetan senjata tajam, Senin (29/6).

Jombang, Bhirawa
Polres Jombang mengidentifikasi peluru yang digunakan oleh komplotan perampok untuk melumpuhkan politisi PKB Jombang, Hadi Atmaji (45) adalah jenis kaliber 38. Peluru jenis ini biasa digunakan Polri. Meski demikian utuk memastikan Polres masih menunggu hasil uji laboratorium Forensik Polda Jatim.
“Dari peluru yang sudah diangkat dari tubuh korban, dugaan sementara itu adalah kaliber 38 mm. Tapi bisa juga berasal dari senjata rakitan. Tetapi kaliber 38 itu memang standar milik Polri,” ujar Kapolres Jombang AKBP Sujarwoko, Senin (29/6).
Namun pihaknya mengaku belum bisa memastikan, sehingga masih menunggu hasil uji lab forensik dari Polda Jatim. “Kini peluru yang sudah dikeluarkan itu masih di uji di lab Polda Jatim,”imbuhnya.
Sementara itu, terkait gambaran pelaku perampokan dengan penembakan terhadap Wakil Sekretaris PKB Jombang Kamis lalu itu, Kapolres mengatakan bahwa gambaran pelaku kini sudah menuai titik terang. Hal itu berkat adanya CCTV atau kamera pengintai yang ada di Bank Jatim Jalan Wahid Hasyim Jombang. “Mudah-mudahan pelakunya segera tertangkap,” kata mantan Kapolres Trenggalek ini membeberkan.
Seperti diketahui, perampokan dengan kekerasan menimpa Hadi Atmaji politisi PKB yang juga dikenal sebagai Bos Cleaning Service. Korban dirampok di depan rumahnya di Puloasri Asri Blok L/8-10, pada Kamis (25/6) sekitar pukul 11.00 sepulang dari mengambil uang di Bank Jatim Jalan Wahid Hasyim Jombang.
Saat turun dari mobil, tiba-tiba dua orang berhelm teropong langsung menghadang. Sembari menodongkan pistol, komplotan perampok yang berjumlah empat orang tersebut berusaha merebut tas yang dibawa korban. Hadi melawan, terjadilah aksi saling tarik tas berisi uang.
Karena Hadi melawan, pelaku menyabetkan senjata tajam ke tangan korban. Dengan darah bercucuran, Hadi berlari untuk menyelamatkan diri. Sekitar 200 meter arah barat rumahnya, Hadi roboh bersimbah darah karena diterjang timah panas yang ditembakkan kawanan perampok.
Akibat perampokan itu, tas hitam berisi uang Rp 250 juta pun dengan mudah dibawa kabur pelaku. Korban kini masih terbaring di RSUD Jombang karena luka beberapa tembakan dan sabetan senjata parang. [rur]

Tags: