Pemahaman dan Keterampilan Membaca Siswa Meningkat 47,5 Persen

Staf Khusus Kemendikbud M Chozin Amirullah (kanan) sedang membaca buku dalam taman bacaan karya sekolah mitra USAID-PRIORITAS Jatim yang dipamerkan dalam Lokakarya Pengembangan Kabupaten/Kota Literasi di Surabaya. [achmad tauriq/bhirawa]

Staf Khusus Kemendikbud M Chozin Amirullah (kanan) sedang membaca buku dalam taman bacaan karya sekolah mitra USAID-PRIORITAS Jatim yang dipamerkan dalam Lokakarya Pengembangan Kabupaten/Kota Literasi di Surabaya. [achmad tauriq/bhirawa]

Surabaya, Bhirawa
Dengan menggunakan bahan bacaan secara teratur dan terjadwal ternyata bisa meningkatkan hasil pemahaman dan keterampilan membaca siswa . Hasil program peningkatan literasi yang dilakukan USAID menunjukkan ada peningkatan pemahaman literasi dari awal program sebesar 15.0% sekarang menjadi 47.5% hingga 2015.
Bahkan guru yang mendukung keterampilan membaca murid dikelas tinggi juga meningkat dari 3.3% di 2012 kini menjadi 58.3% di 2015, hasil ini sesuai dengan monitoring dan evaluasi yang dilakukan secara tahunan dari awal proyek 2012 (baseline) sampai 2015 terhadap sekolah mitra setelah mendapatkan pelatihan dan pendampingan khususnya dalam pengembangan budaya membaca.
“Peningkatan tersebut tercapai mulai dari guru memberi kesempatan membaca saat pembelajaran berlangsung, baik mandiri, berpasangan ataupun berkelompok. Guru memeriksa pemahaman murid saat membaca serta guru menyediakan ragam bacaan dan mendiskusikan kata atau istilah baru,” ungkap Koordinator USAID Prioritas Jawa Timur, Silvana Erlina saat dikonfirmasi Bhirawa di Workshop Pengembangan Kabupaten/Kota Literasi Mitra USAID Prioritas Jawa Timur di Hotel Santika Gubeng Surabaya, Minggu (24/4) kemarin.
Selain itu kepala sekolah sebagai pengelola manajemen di sekolah dalam menerapkan budaya baca di sekolah dan memaksimalkan pemanfaatan perpustakaan dan sudut baca juga mengalami peningkatan dari 20.0% di awal proyek, menjadi 91.2% di 2015 setelah para guru dan kepala sekolah mengikuti pelatihan terkait peningkatan budaya baca di sekolah.
Dengan digelarnya Workshop Pengembangan Kabupaten/Kota Literasi Mitra USAID Prioritas Jawa Timur yang diikuti 12 Kabupaten/Kota Mitra USAID Prioritas Jawa Timur, Silvana berharap dengan kegiatan ini nantinya akan berdampak pada keterampilan siswa dalam membaca dan memberikan pengetahuan yang lebih luas kepada siswa.
“Siswa yang terbiasa membaca buku, cara berpikirnya akan lebih maju dan terbuka serta dalam menerima pelajaran biasanya hasilnya akan lebih baik dari siswa yang jarang membaca buku,” ujarnya.
Sedangkan menurut Spesialis Pengembangan Sekolah, Dyah Haryati Puspitasari mengatakan di setiap Kabupaten mampu merumuskan pengembangan literasi di kabupaten masing-masing dan melaksanakan kegiatan literasi tidak hanya di sekolah mitra, namun di seluruh sekolah di seluruh kabupaten.
“Adapun tujuan kegiatan ini untuk membangun dan mengembangkan budaya baca sekolah tingkat kabupaten dan menularkan praktik baik ini kepada kabupaten/kota lain. Serta mensinrgikan program budaya baca tingkat kabupaten/kota dengan program pendidikan tingkat provinsi,” terangnya. [riq]

Tags: