Para pemain lokal yang turun di Kejuaraan Bulu Tangkis Internasional Wali Kota Surabaya Internasional Victor Open 2018 memiliki kesempatan untuk menguji kemampuan melawan pemain dari negara lain. [wawan triyanto]
Piala Wali Kota Surabaya Internasional Open 2018
Surabaya, Bhirawa
Hadirnya pemain asing membuat Kejuaraan Bulu Tangkis Internasional Wali Kota Surabaya Internasional Victor Open 2018 semakin ketat, bahkan sudah ada beberapa pemain Indonesia yang tumbang di babak awal.
Namun ada juga beberapa pemainb lokal yang bisa mengalahkan pemain asing dan memiliki peluang untuk bisa menembus babak perempat final bahkan diharapkan bisa melaju ke babak final yang digelar Sabtu (12/5) di GOR Sudirman Surabaya.
Hingga hari ke 4 di GOR Sudirman, beberapa pemain lokal dari klub besar masih bisa bertahan, seperti di nomor tunggal Pemula Putra, Diki Aditia berhasil mengalahkan Faza Atrian Putra Winahyu (21-18, 21-15). Kemudian di nomor tunggal Dewasa putra, Muhammad Febriansyah unggulan pertama menang 17-21, 21-16, 23-21 dari Fahmi Mubarok.
Masih di nomor yang sama, Muhammad Aldo Apriyandi menang dari Isna Sakti Maulana Mustaqim dengan angka 21-9, 19-21, 21-17.
Fajariyanto unggul 21-18, 15-21, 22-20 dari Mukhammad Rizqy Ramadhani. Bayu Pangisthu unggulan ke-8 menang 21-12, 17-21, 21-10 atas Daniel Hardiana Octavius. Bobby Setiabudi mengalahkab Christofel Patricia Karinda dengan angka 21-14 dan 21-18. Riyanto Subagja unggul 21-18, 21-15 dari Muhammad Nabil Aswinanda.
Menurut wasit nasional levek A Aang Syahrudin menjelaskan, klub bulutangkis yang sudah memiliki nama besar seperti klub Djarum, Exist, Suryanaga Wima, Viva masih memiliki peluang atau kans untuk bersaing dengan pebulutangkis dari luar negeri seperti dari Jepang dan Singapura.
Ia berharap pebulutangkis Indonesia bisa memaksimalkan penampilannya untuk merebut tiket ke perempat final. “Saya pikir untuk klub bulutangkis yang sudah punya nama besar seperti Djarum, Exist, tuan rumah Suryanaga Wima dan FIFA masih punya kans bersaing dengan pebulutangkis dari mancanegara seperti dari Jepang maupun Singapura untuk maju ke babak perempat final”, jelas Aang. [wwn]
