Pemain – Suporter Persebaya Main Bola di Jalanan

Suporter Persebaya versi Liga QNB bermain sepakbola bersama pemain-pemain tim Persebaya Minggu (26/4) di tengah Jalan Raya Darmo. [gegeh bagus/bhirawa]

Suporter Persebaya versi Liga QNB bermain sepakbola bersama pemain-pemain tim Persebaya Minggu (26/4) di tengah Jalan Raya Darmo. [gegeh bagus/bhirawa]

Surabaya, Bhirawa
Suporter Persebaya versi Liga Qatar National Bank League (QNB) bermain sepak bola bersama pemain-pemain tim Persebaya Minggu (26/4) di Jalan Raya Darmo. Aksi para fans klub Persebaya berunjuk rasa memprotes keputusan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) yang membekukan PSSI sehingga Liga Super Indonesia yang tahun ini bernama Qatar National Bank League berhenti bergulir.
Pemain-pemain Persebaya yang datang sebagai aksi bentuk protes terhadap Menpora yang membekukan pertandingan ini diantaranya Ilham Udin Armaiyn, Putu Gede, Firli Apriansyah, dan Jendri Pitoy. Mereka turun ke jalan untuk bermain bola bersama para bonek yang dijaga ketak oleh pihak kepolisian berserta jajaran Pemkot, mulai Satpol PP Kota Surabaya, Dinas Perhubungan, dan Linmas.
Penjaga gawang Persebaya, Jendry Pitoy mengatakan, kami sebagai pemain Persebaya dengan adanya dukungan masyarakat untuk melakukan aksi. Selain itu pihak manajemen juga mendukung aksi bermain bola dengan para bonek di jalan.
” Kalau urusan campur tangan dengan pusat itu urusannya manajemen. Buat kita (pemain persebaya) ada yang mengganjal sehingga kita gak bisa bermain. Dengan adanya aksi ini saya rasa Menpora juga bisa melihat dan bisa berbesar hati sehingga kita bisa bermain bola lagi,” kata Jendry Pitoy pada Bhirawa disela melakukan aksi bermain bola di jalan.
Untuk mengantisipasi keamanan, pihak kepolisian telah menyiapkan sekitar 400 personel gabungan dari Polrestabes Surabaya, dan Polda Jatim. Sementara jika massa tetap malekukan aksi turun jalan, maka akan diberlakukan buka tutup untuk akses jalan Raya Darmo.
sebelumnya, beredar pesan yang mengatasnamakan Bonek. Mereka berencana berkumpul di Jalan Darmo atau Taman Bungkul untuk bermain bola di jalan raya pukul 15.00, Minggu 26 April 2015. Tidak hanya Bonek, seluruh warga juga diundang untuk berpartisipasi dengan mengenakan atribut Bonek dan membawa bola. Aksi ini sebagai bentuk protes atas keputusan Menteri Pemuda dan Olahraga serta Badan Olahraga Profesional Indonesia yang melarang kompetisi sepak bola digelar.
Sementara itu, presidium Arek Bonek 1927 Andie Peci menuding pihak Persebaya Surabaya yang dikelola PT Mitra Muda Inti Berlian di balik ajakan itu. ” Itu kelompok kecil saja,” kata dia.
Andie juga setuju dan meminta polisi untuk membubarkan kegiatan itu karena mengganggu keamanan. Lagipula, dia menambahkan, kegiatan itu tidak mewakili Bonek secara keseluruhan. ?” Bonek Persebaya 1927 tidak mendukung aksi tersebut,” kata Andie menunjuk kelompok yang belum lama ini unjuk kekuatan massa saat memprotes Kongres PSSI di Surabaya. (geh)

Tags: