Pemain Timnas Asal Club Persela Terjerat Perkara Penganiayaan

Didampingi Kasat Reskrim AKP Wahyu Norman Hidayat,Saddil Ramdani (Pakai kaos merah) setelah keluar dari ruangan usai menjalani pemeriksaan di Polres Lamongan.(Alimun Hakim/Bhirawa)

(Manajemen Ajukan Penangguhan Saddil)

Lamongan,bhirawa
Kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan pemain timnas asal club Persela Lamongan,Saddil Ramdani kepada mantan ceweknya yang berinisial ASR kembali berlanjut.
Pasalnya keluarga korban penganiayaan (ASR) batal mencabut laporan dan jalan perdamaian yang di ajukan Saddil mengalami kebuntuan.
Terbukti, Saddil Ramdani harus menjalani pemeriksaan kembali di Unit IV Reskrim Polres Lamongan,Jumat(2/11), Usai menjalani pemeriksaan, Saddil Ramdani menjelaskan kepada wartawan  mengakui kesalahanya dan siap menjalani proses hukum.
“Saya akan mengikuti proses hukum dengan baik dan saya akan mengikuti apapun itu”Tegas Saddil.
Dia menjelaskan,kemarin sih gak ada apa – apa sebenarnya, cuman saya di bikin ribut di asramah, saya kurang fokus karena kecapekan sehingga kemudian meresahkan warga tambah Saddil Ramdani yang juga merupakan pemain andalan timnas yang berasal dari Kendari Sulawesi Selatan.
Saddil Ramdani menjelaskan, Jadi saya spontan juga. Saya kemarin sudah ada upaya perdamaian untuk kasus ini, tetapi ternyata tidak sesuai dengan apa yang saya harapkan.
Ia menambahkan,Saya sih sudah lama putus atau misah dengan dia tapi dia belum terima.Dia nyerahin hp ke saya, kamu pakek hp saya, terus aku bilang gak usah,  tapi dia maksa.Saya kemarin juga ngembaliin biar gak ada masalah tapi dia maksa ketemu.
“Ahirnya saya ribut dan ahirnya kena cakar sekali dan berdarah karena ke gores. Ini pelajaran berharga buat saya, karena saya tidak menginginkan kasus ini terjadi”Tambah Saddil.
Jadi, Masih Saddil, Saya siap menjalani semuanya, saya sudah ada i’tikad damai dan memanggil keluarga juga ingin berdamai tetapi keluarga dia (ASR)  gak mau, jadi saya ihlas dan saya sebagai laki laki mengakui kesalahan. “Saya ingin mempertanggungjawabkan perbuatan”tegas Saddil.
Saddil juga mengungkapkan permintaan maafnya kepada keluarga yang bersangkutan. “Untuk keluarga ASR ,Saya minta maaf sebesar besarnya atas kejadian kemarin, karena saya spontan dan ini semoga menjadi pelajaran berharga bagi saya”Ungkapnya.
Sementara itu Kasat Reskrim AKP Wahyu Norman Hidayat menjelaskan, untuk prosesnya kita lakukan sesuai dengan prosedur karena ada pelapor, korban dan terlapor.
“Makanya kita periksa saksi – saksi dan kita cukupi alat buktinya baru nanti kita lakukan gelar perkara untuk masalah ini”Jelas Kasatreskrim Norman. Disinggung soal indikasi pidananya dan perbuatan pidananya. AKP Wahyu Norman Hidayat menegaskan,Indikasi pidananya tinggal nanti kita terapkan yakni pasal 351 ayat 1 atau 352 ayat 2 “Tegas Kasatreskrim.
Apakah Saddil Ramdani akan di tahan?
Norman memastikan, terlapor bakal di tahan .” Kemungkinan besar yah kami tahan tersangkanya dan yang bersangkutan nanti juga bisa mengajukan penangguhan.Kalau pertimbanganya untuk masa depan si terlapor maka kita tangguhkan.Tetapi kalau hasil pemeriksaanya tidak kooperatif yah kita tahan dengan ancaman hukuman sesuai dengan Pasal 351 ayat 1 dan Pasal 352 ayat 2 ancamanya 2 tahun 8 bulan,untuk yang 352 ancamanya kurungan 9 bulan”Paparnya.
Di beritakan sebelumnya,Pemain Timnas U-19 Indonesia  Saddil Ramdani menjadi perbincangan publik.Karena tindakan kekerasan pada seorang wanita kenalannya, Anugrah Sekar Rukmi.
Saddil diduga melakukan penganiayaan ke pipi wanita tersebut hingga mengucurkan darah di pipi kiri bawah mata.
Tindakan kekerasan itu terjadi pada Rabu (31/10) malam Pukul 22.00 WIB.Korban dari Gresik menuju ke Mes Persela Lamongan yang berada di Kelurahan Tumenggungan Kecamatan Lamongan Kota untuk menemui Saddil.
Saat bertemu Saddil di belakang mes Persela, Saddil mengambil telepon genggam berjenis I-phone 7 plus milik korban.
Ulah Saddil tersebut memicu pertengkaran dengan korban.Seketika Saddil kemudian tak fokus dan spontan melakukan tindakan kekerasan yang mengakibatkan luka di bawah mata pipi sebelah kanan korban.
Dari data yang di himpun bhirawa juga menyebutkan diduga ada problem kisah cintanya yang tak lagi nyambung alias putus kemudian memicu keributan dan kemudian berurusan dengan pihak kepolisian.
Usai terjadi aksi penganiayaan,Pihak keluarga korban ASR warga asal Jombang pada Hari Rabu(31/10) malam diantarkan ibunya mendatangi Polres Lamongan untuk melaporkan.
Kedatangannya untuk mengadu tindakan Saddil Ramdani pemain sepak bola yang biasa diposisi sayap atau gelandang di Timnas dan Liga 1 Profesional Persela.
Kasus ini sempat di selesaikan secara kekeluargaan.Namun Kamis(1/11) malam , Pihak keluarga korban yang tiba – tiba batal tak mau mencabut laporanya dan berlanjut hingga dilakukan  pemeriksaan kepada Saddil Ramdani oleh Polres Lamongan. [mb9]

Tags: