Pemanah Jawa Timur Berebut 9 Tiket Popnas

Kepala Dispora Jatim, Supratomo saat membuka seleksi panahan di Lapangan KONI Jatim, Sabtu (15/4). [wawan triyanto/bhirawa]

Surabaya, Bhirawa
Seleksi cabang olahraga (cabor) panahan yang digelar Dispora Jatim bekerjasama dengan Perpani 14-16 April bakal berlangsung ketat, karena para atlet harus bersaing untuk memperebutkan 9 tiket untuk berlaga di Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) Jateng 2017.
Sesuai kuota, sebenarnya Dispora akan memberangkatkan 18 atlet, namun 9 tiket sudah diisi oleh pemanah yang masuk daftar seeded dan sisanya diperebutkan oleh 49 pemanah dari Bojonegoro, Sidoarjo, Banyuwangi, Ponorogo, Tuban, Surabaya, Kabupaten Malang dan Kota Blitar.
Sembilan atlet yang sudah memastikan turun di Popnas adalah, Reza, Putri Karina, Ayu Mertha yang akan turun di nomor nomor recurve putri. Kemudian Sakti Pahlevi dan Dimas Islami (Recurve putra). Untuk nomor compound putri Yurika Ina Bonita dan Regina, sedangkan compound putra, Iqbal Bagaswara dan Agung Arjuna.
Menurut Pelatih Panahan Popnas Jatim, Fani Adiyanto, sembilan atlet seeded itu dipilih berdasarkan prestasi dan track record selama mengikuti lomba di beberapa event. “Selain skill kita juga memilih berdasarkan peringkat,” katanya, Minggu (16/4).
Lebih lanjut mantan pemanah naisonal itu mengatakan, seleksi nantinya akan dilakukan sebanyak tiga kali, selain itu ia juga akan memantau perkembangan atlet selama mereka mengikuti lomba. “Kita hanya mengirim pemanah terbaik di Popnas,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dispora Jatim, Drs Supratomo, MSi tetap optimistis Jatim bisa merebut juara umum Popnas. Agar target itu bisa terealisasi Dispora menjalin kerjasama dengan KONI maupun pengprov. “Hasil dari seleksi ini akan masuk tim bayangan Popnas Jatim, atlet yang terpilih akan menjalani program pemusatan latihan sebelum berangkat ke Popnas,” katanya.
Seperti diketahui, atlet pelajar Jatim pernah mencetak sejarah dengan mempertahankan juara umum Popnas sebanyak empat kali secara beruntun, yakni tahun 2005 hingga 2011. Sayangnya pada Popnas 2013 di Jakarta gelar tersebut lepas dan Jatim menjadi runner up.
Prestasi atlet pelajar Jatim makin merosot di Popnas Jabar 2015 yang harus puas diperingkat ketiga. “Kita harus mengembalikan kejayaan dengan merebut kembali juara umum Popnas,” tegas Supratomo. [wwn]

Tags: