Pemanduan Kapal di Selat Malaka dan Singapura Belum Maksimal

Pemanduan kapal di selat Malaka dan Singapura.

Surabaya, Bhirawa
Pemanduan kapal di Selat Malaka dan Singapura masih belum maksimal. Pemanduan ini diserahkan pada PT. Pelindo l untuk berebut pasar di daerah tersebut. Saat dilakukan pemanduan terhadap salah satu kapal VLCC.BATAMĀ  ternyata masih didominasi negara tetangga, yakni Malaysia dan Singapura.
Kasubdit Pemanduan dan Penundaan Kapal Direktorat Pelabuhan dan Pengerukan (Pelpeng) Ditjen Perhubungan Laut, Kombes. Capt. Hermanta, SH, MH, M.Mar saat dikonfirmasi, Senin (2/10) mengakui bahwa memang belum maksimal upaya mendapatkan kepercayaan dari pasar luar terhadap pemanduan di selat tersebut.
“Perairan Selat Malaka dan Selat Singapura merupakan salah satu perairan pandu luar biasa (voluntary pilotage services) sehingga kita harus bisa meyakinkan pada kapal luar sekelas VLCC dapat kita layani pemanduannya,” jelas Hermanta.
Dia melihat, pemanduan di Selat Malaka dan Selat Singapura memang belum maksimal karena pasar yang sudah bertahun-tahun digarap negara tetangga tidak mudah untuk didapat seperti kapal-kapal dari Timur Tengah yang besar-besar pengangkut minyak mentah. “Mereka kebanyakan sudah berlangganan selama ini dengan pihak-pihak yang telah melayani pemanduan secara voluntary oleh Singapura dan Malaysia,” tandasnya. [ma]

Tags: