Pemanjat Puslatda Jatim Raih Juara di Singapura

Fitri Hartani

Fitri Hartani

Surabaya, Bhirawa.
Dua atlet panjat tebing yang kini tergabung di Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda) Jatim, Fitri Hartani dan Fatchur Roji berhasil meraih juara di Kejuaraan NUS-Black Diamond Boulderactive 2016 yang diselenggarakan di Singapura 16-19 Juni.
Fitri Hartani yang turun di nomor boulder putri berhasil meraih juara pertama. Untuk peringkat kedua ditempati Tan Shi Hui dari klub Climb Asia. Sedangkan atlet Jatim lainnya Dian Novitasari harus puas di peringkat ketiga.
Sedangkan Fatchur Roji yang juga turun di nomor boulder putra meraih juara pertama  setelah mengalahkan Meichi Nagasaki dari The Nort Face Cup Winner di tempat kedua serta Gavin Young dari Climberique di peringkat ketiga. Satu lagi pemanjat boulder putra Jatim, Abu Dzar Yulianto harus puas di tempat kelima.
“Alhamdulillah di Singapura kemarin, atlet kita berhasil menjadi juara,
yang sitimewa, Roji berhasil mengalahkan Nagasaki dari Jepang. Dia merupakan salah satu pemanjat boulder bagus saat ini. Untuk nomor putri, kita menempatkan dua atlet diurutan kedua dan ketiga,” kata Ketua Harian Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Dhanu Iswara, kemarin (22/6).
Selain atlet Jatim yang turun di pada kejuaraan boulder di Singapura ini, juga ada beberapa atlet dari Jabar, Kalteng dan Bali yang juga turun. Namun mereka tidak membawa nama provinsi dalam kejuaraan kali ini. Seperti Uji Ayu Sukamndiri, pemanjat asal tuan rumah PON XIX, Jabar, menempati urutan ke lima di nomor open women.
“Ada atlet Jabar yang ikut juga dalam kejuaraan kali ini. Mereka tidak membawa nama provinsi, tapi perorangan. Putri dan putra turun semua untuk kejuaraan yang hanya melombakan nomor boulder ini. Sepertinya yang putra tidak masuk finalis, sebab tidak ada di daftar,” bebernya.
Saat ini, diakui oleh Dhanu sebagai fase kompetisi. Untuk itu pihaknya akan mencari sejumlah pertandingan baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Hal ini guna mengasah terus mental bertanding atlet Jatim sebelum turun di PON XIX Jabar. “Mental bertanding anak-anak yang saat ini memang masih perlu diasah,” tandasnya. [wwn]

Tags: