Pemasangan APK Lamban Dikeluhkan Kedua Paslon

Dr Rasiyo-Lucy Kurniasari dan Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana

Dr Rasiyo-Lucy Kurniasari dan Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana

Surabaya, Bhirawa
Dr Rasiyo-Lucy Kurniasari maupun Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana, dua pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Walikota Surabaya mengaku dirugikan dengan lambatnya pemasangan Alat Peraga Kampanye (APK) oleh KPU Kota Surabaya.
Rasiyo Calon Wali kota nomor 1 misalnya, menyayangkan keterlambatan KPU dalam memasang APK karena masa kampanye sudah berjalan 10 hari. “APK seharusnya sudah bisa dipasang sejak pertama hari kampanye, karena merupakan sarana sosialisasi paslon,” ujarnya usai ikut menyambut jamaah haji KBIH Muhammadiyah, Rabu (7/10) kemarin.
Mantan Kepala Dinas Pendidikan Jatim menilai, pemasangan APK yang akan dilakukan nanti malam (kemarin, red) oleh KPU, sangat terlambat untuk bisa membantu sosialisasi pasangan calon. Sebab, APK merupakan perangkat sosialisasi para calon sejak kampanye dimulai.
“Keterlambatan ini juga karena KPU kurang mengkoordinasikan secara cepat desain kampanye. Selain itu, interpretasi PKPU No. 7 tahun 2015 pasal 24 ayat 2 tentang aturan APK yang terlalu berbelit. Sehingga desain dari Rasiyo-Lucy harus direvisi dulu,” katanya.
Keluhan senada juga datang dari Whisnu Sakti Buana Calon Wakil Wali Kota nomor urut 2. Whisnu mengatakan, proses lambatnya pencetakan dan pemasangan APK sangat merugikan calon dan warga Surabaya.
“Sebab, selain Calon dirugikan dalam sosialisasi, kerugian juga harus dirasakan warga Surabaya yang selama ini tidak tahu kalau akan ada pilkada 9 Desember,” katanya.
Whisnu mengaku, di beberapa tempat yang pernah dia kunjungi, bahkan ada yang mengatakan belum mengetahui siapa saja calon di Pilwali 2015 dan waktu pelaksanaannya. “Malah ada warga saking tidak tahunya menyebut saya yang jadi Calon Walikotanya. Ini memprihatinkan,” katanya.
Menurut Whisnu, KPU harus memperhatikan potensi golput yang akan naik di tahun ini, akibat lambatnya sosialisasi. “KPU Surabaya harusnya gencar meminimalisir golput lebih tinggi dari lima tahun lalu,” katanya.
Soemarno Kepala Bakesbangpol Linmas Kota Surabaya mengatakan, sekitar pukul 10.00 WIB nanti akan dipasang APK berupa baliho besar di lima Wilayah Surabaya. Antara lain di Jl Indrapura (Utara), Bundaran Waru (Selatan), Bundaran Satelit (Tengah), Margomulyo (Barat), dan di dekat Kenjeran-Suramadu (Timur).
Menurut Kepala Bakesbang Linmas Kota Surabaya, Soemarno mengatakan, jumlah APK ini sudah diatur oleh KPU Surabaya. Sehingga, tugas Bakesbang Linmas membantu untuk tata letak yang sesuai dengan Perda dan memperhitungkan keindahan kota.
“Baliho yang besar sebagai tanda saja. Kalau APK yang dipasang besar-besar semua, di tengah angin besar seperti ini kan tidak memungkinkan,” katanya. (geh)

Tags: