CCTV yang dipasang di perempatan Jl Mayjen Sungkono, Rabu (27/9). Pemasangan CCTV di sejumlah traffic light diklaim bisa meminimalkan pelanggaran lalu lintas dan kejahatan jalanan. [trie diana/bhirawa]
Pemkot Surabaya, Bhirawa
Pemasangan CCTV (Closed Circuit Television) di setiap traffic light selain bisa meminimalkan pelanggaran lalu lintas ternyata bisa mengantisipasi kejahatan di jalanan.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menilai kejahatan di Kota Surabaya rupanya sudah ada pergeseren lokasi. Saat ini ada pergeseran wilayah target kejahatan yang sebelumnya di jalan kini bergeser ke mal.
”Trend kejahatan di Kota Surabaya rupanya kini telah bergeser, yang sebelumnya ada di jalanan kini berpindah ke tempat pusat perbelanjaan seperti mal. Kemarin Pak Kapolres memberikan laporan ada penurunan tingkat kejahatan jalanan setelah kita memasang banyak CCTV di berbagai sudut kota,” tutur Risma kepada wartawan di ruang kerjanya, Rabu (27/9).
Risma juga menambahkan saat ini kejahatan bergeser di mal. Modusnya bermacam-macam, ada yang copet hingga ada yang mengambil barang bawaan pengunjung. “Karena itu mal harus memperbanyak CCTV untuk mempersempit ruang gerak para pelaku kejahatan,” imbuhnya.
Dikatakannya inovasi yang bersinergi dengan Polrestabes Surabaya, Kejaksaan dan Pengadilan Negeri itu siap untuk diterapkan di masyarakat.
Dengan penerapan sistem ini untuk pengendara agar perilaku berkendara di jalan raya lebih tertib. Sebab, selama ini, beberapa kecelakaan yang memunculkan korban, acapkali terjadi. Penyebabnya, pengendara melajukan kendaraannya dengan kecepatan tinggi karena merasa jalannya lebar dan juga sepi. Bahkan, tidak jarang terjadi kecelakaan tunggal karena ketidakmampuan pengendara menguasai kendaraan yang melaju tinggi. [dre]
