Pembagian Raport Ribuan Siswa SMP Tertunda

5-HL-1Kota Mojokerto, Bhirawa
Pembagian raport dis ejumlah Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Mojokerto tertunda. Akbatnya Ribuan siswa SMP itu tak mendapatkan nilai rapor semester sesuai yang ditentukan kalender pendidikan, Tertundanya pembagian raport ini, akibat guru tak siap dengana cara pengisian nilai raport sesuai aturan dalam Kurikulum 2013 (K13).
Dari puluhan SMP negeri dan swasta, yang menyatakan kesiapannya menyampaikan rapor sesuai kalender pendidikan bisa dihitung jari. Satu diantaranya SMPN 1 Kota Mojokerto. Sejumlah sekolah terpaksa membagikan rapor usai liburan dua pekan depan, karena ketidaksiapan menerjemahkan aturan K13.
Ketua  Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMPN Kota Mojokerto, I Wayan Astawa mengatakan, pihaknya tak tahu pasti, sekolah mana yang belum siap membagikan raport yang kini ganti label Laporan Hasil Belajar (LHB) tepat sesuai jadwal kalender pendidikan.
”Soal LHB, secara umum untuk SMP di wilayah Kota Mojokerto yang terbagi dalam empat kluster tak ada masalah. Karena meski pun ada aplikasi yang diberikan Kemendiknas, tapi bisa menggunakan aplikasi dengan sistem sebelumnya, seperti di SMPN 1 Kota Mojokerto. Tapi kalau sekolah memodifikasi lagi ya silahkan,” kata Wayan.
Wayan yang juga Kasek SMPN 1 Kota Mojokerto ini menyebut, jika besok terdapat sekolah yang tak siap membagikan LHB, lebih karena penyikapan terhadap Permendiknas baru menyangkut penilaian siswa.
”Pada aspek penilaian memang ada sedikit kendala. Kalau aspek kognitif sudah biasa. Sekarang pada sikap, ada penilaian spiritual, aspek, sosial menyangkut tujuh aspek. Terus terang guru-guru tak memahami harus bersikap, itu dianggap sangat sulit,” katanya
Wayan berharap, semua sekolah bisa membagikan LHB tepat waktu. ”Karena sebelumnya NCT (National Coach Team, Tim Nasional Pendamping K13)  sudah melakukan pendampingan bagi kepala sekolah,” kata salah anggota NCT wilayah Jatim itu.
Pendamping NCT, lanjut Wayan dilakukan dengan sistem In dan Out. In tatkala sekolah mendapat kendala, Out ketika siap terjun kembali,” tukasnya.
Ditambahkan Wayan, model rapor K13 berbeda dengan kurikulum sebelumnya. Pada kurikulum sebelumnya skala nilai dari 0 hingga 100, sedangkan untuk aspek afektif menggunakan huruf A, B, C, D. Pada K13 skala nila tidak lagi 0 – 100, melainkan 1 – 4 untuk aspek kognitif dan psikomotor, sedangkan untuk aspek afektif menggunakan skala ‘sangat baik, baik, cukup dan kurang’.
”Untuk rapor sekarang tak ada lagi ranking siswa dalam kelas atau sekolah. Ini yang perlu diinformasikan ke masyarakat juga, utamanya bagi dunia kerja untuk lulusan SMA atau SMK,” pungkasnya.
Mujiarso, salah satu wali murid SMPN 2 Kota Mojokerto mengaku mendapat pemberitahuan pembagian LHB Senin pekan depan. ”Kalau mengacu kalender pendidikan, seharusnya pembagian rapor besok, tapi ditunda Senin (22/12) depan,” katanya. [kar.min]
Keterangan Foto : Seorang guru kelas SMPN1 Kota Mojokerto memasukkan nilai kedalam komputer sesuai standar K 13. kariyadi /bhirawa

Tags: