Pembangunan Rumah Terhenti Akibat Longsor Temas Kota Batu

Tanah longsor menggerus tanah yang ada di bawah rumah contoh Perumahan Dewi Sartika Kota Batu.

Kota Batu, Bhirawa
Beberapa kali diterjang arus air saat hujan datang, membuat tanah di bantaran sungai di perumahan Dewi Sartika menjadi labil. Akhirnya, Selasa (30/1) terjadi tanah longsor di kawasan itu hingga membuat 2 rumah yang ada di atasnya menggantung dan rawan roboh. Satu rumah yang masih dalam proses pembangunan terpaksa dihentikan pengerjaannya.
Informasi yang dihimpun Bhirawa, rumah yang masih dalam proses pembangunan itu adalah rumah contoh milik Perumahan Dewi Sartika. Rumah yang rencananya dibangun 2 lantai itu berada di bantaran sungai yang setiap kali hujan datang debitnya naik hingga 1,5 meter. “Saat longsor terjadi tidak ada aktivitas pengerjaan atau pembangunan rumah. Karena pembangunannya memang sudah dihentikan oleh pengembang,”ujar petugas Satpam Perumahan Dewi Sartika, Jarwoto, Selasa (30/1).
Pengerjaan dihentikan sejak ada keretakan di plengsengan dan tembok yang ada di rumah contoh. Pengembang khawatir jika tanah di bawah rumah itu akan longsor jika masih sering turun hujan. Benar saja, kemarin longsor terjadi di tanah itu dengan dimensi panjang 15 meter dan tinggi 12 meter.
Longsoran tanah dan reruntuhan tembok dan beton di lokasi kejadi menimpa bangunan rumah yang ada disebelahnya. Kebetulan rumah milik Bambang itu sedang direnovasi untuk membangun dapur di bagian belakang.
“Kami sedang memperkuat plengsengan di bagian belakang rumah, sebelum dilakukan pengecoran dan pembangunan dapur di atasnya. Namun dengan adanya longsor ini kami terpaksa menghentikan proses pembangunan untuk sementara,”ujar M.Chusein, pekerja yang melaksanakan renovasi rumah milik Bambang.
Kebetulan saat longsor terjadi keluarga Bambang sedang berada di Kalimantan sehingga tidak ada korban jiwa maupun luka dalam musibah ini.
Saat dikonfirmasi, Kasie Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Batu, Achmad Choirur Rochim mengatakan jika rumah contoh yang masih dalam proses pembangunan itu di bangun di atas tanah urukan. Akibat intensitas hujan yang tinggi dalam beberapa waktu terakhir mengakibatkan tanah tersebut labil dan akhirnya longsor.
Tembok pembatas dan beberapa beton ikut longsor hingga menutupi saluran air sungai. “Kita langsung melakukan kaji cepat dan berkoordinasi dengan pihak Kecamatan Batu, Kelurahan Temas, Perum Dewi Sartikan dan warga setempat untuk membersihkan material longsor agar tidak mengambat saluran air sungai,”ujar Rochim.(nas)

Tags: