Pembangunan Fisik FR Sidoarjo Dihentikan di Akhir Tahun 2019

Sunarti Setyaningsih. [alikus/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Dua bulan terakhir tahun 2019 ini, yakni November dan Desember, dipastikan tidak akan ada pembangunan fisik untuk realisasi frontage road (FR) di Kabupaten Sidoarjo. Kepala Dinas PU Bima Marga dan SDA Kabupaten Sidoarjo, Ir Sunarti Setyaningsih, menegaskan sampai akhir tahun 2019 ini hanya akan dilakukan untuk progres pembebasan bidang lahan saja. “Akhir tahun 2019 ini tidak ada pembangunan fisik FR. Insya Allah dilanjut tahun 2020. Nanti pembangunan fisik sekalian pembebasan lahan yang masih belum,” ujar Sunarti, kemarin.
Dirinya mengatakan saat ini bidang lahan yang sudah terbebaskan ada 61 bidang dari total 262 bidang lahan untuk keperluan FR di Kabupaten Sidoarjo sepanjang 9.2 KM tersebut. Apa pada tahun 2020 nanti, FR di Kabupaten Sidoarjo akan sudah bisa direalisasikan?. Sunarti mengatakan harus selesai, sambil terburu-buru mau menghadap Bupati Saiful Ilah, katanya minta tanda-tangan terkait progres FR itu.
Meski baru 62 bidang lahan yang berhasil dibebaskan, namun menurut pendapat Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah, penyelesaian pembebasan bidang lahan untuk keperluan FR di Kab Sidoarjo itu tinggal selangkah lagi. Karena menurut Bupati Saiful Ilah, tinggal menunggu surat-suratnya. Karena pembayarannya juga sudah diselesaikan. “Sehingga pada tahun 2020 mendatang, semoga sudah bisa bisa dimanfaatkan,” komentar Bupati Saiful Ilah, belum lama ini, kepada media, di ruang transit Pendopo Delta Wibawa.
Bidang lahan yang sudah berhasil dibebaskan Dinas PUBM dan SDA Sidoarjo, untuk keperluan realisasi FR tersebut, kata Bupati Saiful Ilah, diantaranya meliputi tanah perusahaan dan tanah milik warga. Saat ini bidang lahan yang masih belum terbebaskan sepenuhnya, katanya ada di sejumlah lokasi desa. Meliputi Kedungrejo Kecamatan Waru, Sawotratap, Sruni, Tebel, Banjarkemantren Kecamatan Gedangan dan di Kecamatan Buduran.
Persoalan lain yang akan juga dihadapi oleh Pemkab Sidoarjo terkait realisasi FR ini adalah, saat ini sejumlah PKL mulai bermunculan di salah satu titik rencana pembangunan Frontage Road (FR) dari Kec Waru sampai kearah Kota Sidoarjo, sepanjang 9 km itu.
Tepatnya di sekitar lahan hibah di depan PT Trias Sentosa sampai di depan PT Maxxel Kec Waru. Di titik-titik FR yang sudah terbebaskan itu, terpantau sudah ada sekitar 12 PKL yang menempatinya untuk berjualan. Hampir sebagian besar berjualan makanan dan minuman.
Agaknya pihak OPD terkait, seperti Satpol PP Sidoarjo, harus segera bergerak cepat menertibkannya. Dikhawatirkan bila terlalu lama dibiarkan, akan semakin banyak bermunculan PKL lainnya di titik-titik tersebut dengan bangunan semi permanen dari kayu. Dan tentu saja tugas dari Satpol PP akan semakin berat.[kus]

Tags: