Pembangunan Frontage Sidoarjo Tak Kunjung Selesai Selama Empat Tahun

Anggota fraksi PAN Sidoarjo, A Haris

Sidoarjo, Bhirawa.
Harapan Sidoarjo memiliki jalan frontage makin jauh dari harapan masyarakat. Anggaran besar yang sudah dialokasikan Rp 140 miliar tidak terserap. Pada tahun 2020 ini samasekali tidak ada pembangunan.

Anggota fraksi PAN Sidoarjo, A Haris, di lahan frontage Buduran merasakan kekecewaan warga atas lambannya penyelesaian jalan frontage. Sudah 4 tahun lalu dimulai pembangunan lahan yang sudah dibebaskan mulai dari Waru, Gedangan, Buduran. Namun masyarakat tidak merasakan pembangunan tersebut. ya.karena tidak ada yang dimanfaatkan oleh masyarakat.

Masyarakat sudah lelah menunggu kapan proyek ini selesai, menurut ia, penyelesaian proyek frontage ini tidak jelas selesainya. Makin lama ditunggu makin tidak kunjung selesai. Anggaran yang disetuju dewan Rp 140 miliar tidak terserap, sangat minim sekali. Tahun ini hanya ada pembongkaran lahan yang sudah dibebaskan di Gedangan. Sedangkan perbaikan jalannya nyaris tidak terlihat..

Ia meyakini membebaskan lahan frontage sungguh berat, menghadapi masyarakat tidak mudah. Tetapi bila diseriusi, Pemkab pasti bisa menjalankan amanat itu. Proyek ini merupakan skala prioritas jadi upaya penyelesainnya harus diprioritaskan. Segala cara digunakan untuk membebaskan lahan.

Haris yang mendaftarkan pencalonan bupati Sidoarjo melalui PAN, menjadikan frontage sebagai program nomor satu. “Begitu saya dilantik, besoknya akan mendatangi lokasi lahan yang belum dibebaskan. Mencari sumber masalahnya dan mengeksekusinya,” ujar warga Tambak Oso, Waru ini.

Pemimpin Sidoarjo yang baru terpilih, siapapun harus tetap menetapkan frontage sebagai prioritas paling utama. “Malu dengan daerah lain yang cepat sekali membangun akses jalan, terutama akses menuju kawasan destinasi wisata,” terangnya. Semua daerah kini berlomba memperbaiki dan membangun jaringan jalan, tetapi Sidoarjo masih berkutat dengan masalah rutin saja. (hds)

Tags: