Pembangunan Gedung Lambat, Kontraktor Terancam Diputus Kontrak

Suasana pembangunan gedung DPRD Kota Madiun hingga Senin (23/11) siang,  tampak pekerja proyek menjalankan aktivitasnya.

Suasana pembangunan gedung DPRD Kota Madiun hingga Senin (23/11) siang, tampak pekerja proyek menjalankan aktivitasnya.

Kota Madiun, Bhirawa
Keterlambatan pengerjaan pembangunan gedung DPRD Kota Madiun senilai Rp 29,3 miliar semakin parah. Menurut hasil evaluasi Sekretaris DPRD Kota Madiun Agus Sugijanto SH selaku Pengguna Anggarana (PA), pengerjaan proyek fisik gedung DPRD hingga kini mengalami keterlambatan mencapai 12,65%.
“Karena itu dalam waktu dekat akan digelar show cost meeting terkait keterlambatan pengerjaan gedung wakil rakyat tersebut. Sebelumnya tetap akan dikoordinasikan dengan Wali Kota Madiun. Sekretariat DPRD Kota Madiun mengancam bakal memutus kontrak jika pekerjaan tak segera beres,”terang Sekretaris DPRD Kota Madiun Agus Sugijanto SH selaku pengguna anggaran pembangunan gedung DPRD Kota Madiun kepada wartawan, Senin (23/11).
Agus Sugijanto mengatakan progres pada minggu ke-28 kurun waktu 16 – 22 November 2015 terdapat keterlambatan mencapai 12,65% dari seharusnya progres 74,83%. “Saat ini progres pembangunan fisik gedung baru mencapai 62,173 persen,” katanya.
Dijelaskan oleh Agus Sugijanto pihaknya sudah pernah memberikan peringatan kepada rekanan yakni PTĀ  Aneka Jasa Pembangunan (AJP) terkait keterlambatan pembangunan. Namun hingga sekarang ini, belum ada itikat baik dari yang bersangkutan untuk mengejar progres keterlambatan.
“Terus terang kami pesimistis mega proyek yang didanai APBD 2015 ini bisa selesai tepat waktu. Ya, nanti dari hasil show cost meeting yang dilakukan tiga kali, jika rekanan tidak bisa memenuhi target progres, kemungkinan besar bisa dilakukan pemutusan kontrak,”tegas Agus Sugijanto.
Sementara itu Penanggungjawab PT AJP Aditya Nirviadi mengatakan molornya pengerjaan proyek gedung DPRD Kota Madiun ini, karena sulitnya mencari bahan material besi ukuran 10 mili dan 15 mili untuk pengerjaan proyek. Sudah dicoba mencari di wilayah se-Eks Karisidenan Madiun bahkan sampai Surabaya tetapi tetap tidak ada. Demikian juga soal tenaga kerja bangunan proyek, juga sulit.
“Atas saranĀ  dari PA dan dari para anggota DPRD Kota Madiun yang sebulan lalu juga meninjau ke lokasi proyek pembangunan gedung DPRD Kota Madiun, tetap diperhatikan dilaksanakan demi pencapaian hasil pekerjaan sebagaimana yang diharapkan bersama. Karena itu, dalam hal ini, kami tetap optimistis, pengerjaan proyek gedung DPRD Kota Madiun bisa tepat waktu,”kata Aditya Nirviadi. [dar]

Tags: