Pembangunan Insfrastruktur Pertanian Dukung Peningkatan Swasembada Pangan

Suasana pembangunann irigasi pertanian di Kabupaten Madiun yang dibiayai DAK 2015 sebagian sudah ada yang 100 prosen selesai. Tampak Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Kab. Madiun M. Nadjib, SP. MM (paling kiri) bersama beberapa anggota TNI meninjau pembangunan proyek insfrastruktur irigasi. [sudarno/bhirawa]

Suasana pembangunann irigasi pertanian di Kabupaten Madiun yang dibiayai DAK 2015 sebagian sudah ada yang 100 prosen selesai. Tampak Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Kab. Madiun M. Nadjib, SP. MM (paling kiri) bersama beberapa anggota TNI meninjau pembangunan proyek insfrastruktur irigasi. [sudarno/bhirawa]

Kab.Madiun, Bhirawa.
Dalam rangka peningkatan pembangunan insfrastruktur dan swasembada pangan tingkat Nasional, Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Madiun diberikan Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun anggaran 2015 untuk 150 titik/lokasi. Sampai dengan sekarang Kamis 26 November ini, realisasi pengerjaan proyek mencapai 30 prosen dan diharapkan hingga akhir Desember 2015 optimis bisa tuntas 100 prosen, karena dalam hal ini TNI terus mendukung dan mendampinginya.
Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Madiun M. Nadjib, SP.MM  dihubungi Kamis siang (26/11) mengatakan, sebenarnya, dalam pelaksanaan proyek insfrastruktur di Dinas Pertanian Kabupaten Madiun agak terlambat, karena menunggu calon penerima DAK tersebut harus berbadan hukum.
Sambil menunggu keluarnya badan hukum di maksudkan kata dia, calon penerima DAK itu tetap mengerjaan bahan untuk kebutuhan proyek. Misalnya, pembuatan bak-bak cor beton dicicil. Sehingga pas surat berbadan hukum yang dibutuhkan di tangan penerima DAK, kebutuhan bahan bangunan proyek insfrastruktur sudah siap dan tinggal memasangnya.
“Yang jelas, dalam pelaksanaan proyek pembangunan insfrastruk di Pertanian Kabupaten Madiun sangat terbantu oleh TNI yang selalu mendukung dan terus mendampingi. Sehingga kami optimis 150 titik/lokasi proyek insfrastruktu yang dibiayai DAK tahun 2015 tersebut dipastikan bisa terselesaikan tepat waktunya,” kata M. Nadjib bersemangat.
Menurut M. Nadjib, pihaknya tetap optimis pengerjaan pembangunan insfrastruktur DAK di Dinas Pertanian yang dia pimpin bisa tuntas tepat waktunya. Karena proyeknya banyak nilainya kecil-kecil dan pengerjaannya dibantu oleh TNI. Kecuali kalau proyek itu nilaianya besar di satu lokasi, bisa saja dikawatirkan tidak bisa tuntas tetap waktu.
“Lha pembangunan insfrrastruktur di Pertanian Kabupaten Madiun itu, kecil-kecil dan tersebar di 15 kecamatan di Kabupaten Madiun. Lha wong sekarang saja ada sebagian yang bangunan fisiknya sudah 100 prosen,” jelasnya.
Disinggung soal hasil produksi padi di Kabupaten Madiun tahun 2015 ini, sebesar 496.000 ton gabah kering panen (GKP). Dan pada Desember 2015 mendatang hasil produksi padi dipridiksikan masih akan bertambah mencapai 576.000 ton GKP. Hal ini dimungkinkan karena sekarang ini masih ada sisa lahan pertanian tanaman padi seluas 700 hektare, yang siap dipanen. “Dengan demikian, Kabupaten Madiun Jawa Timur bagian barat, masih bisa menjadi lumbung padi sekaligus sebagai penyumbang beras untuk stok pangan secara Nasional,”pungkasnya. [dar,adv]

Tags: