Pembangunan JLB-JLT TungguPersetujuanBanggar

Kepala PU Bina Marga menunjukkan gambar proses tahapan pembangunan melalui program PT SMI Persero. [achmad suprayogi/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Salah satu Visi Misi pasangan Bupati Saiful Ilah SH MHum dan Wakil Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin SH yang terpilih, yakni percepatan pembangunan infrastruktur jalan yang masuk dalam RPJMD (Rencana Pembangunan Jangan Menengah Daerah). Utamanya untuk pembangunan Jalan Lingkar Timur, Jalan Lingkar Barat dan Frontage Road (FR) ternyata masih banyak kendala.
Ketiga prioritas pembangunan jalan itu, setelah kebutuhan anggarannya diajukan ke pihak PT SMI (Sarana Multi Infrastruktur) Persero untuk dimohonkan pinjaman, ternyata yang disetujui hanya pembangunan JLT dan JLB. Sementara untuk FR belum mendapat persetujuan, karena proses pembebasan lahannya hingga kini belum tuntas.
Kepala Dinas PU Bina Marga Kab Sidoarjo, Ir Sigit Setyawan menjelaskan dari kedua pembangunan jalan yang sesuai dengan aturan di pihak PT SMI Persero, kami telah memproyeksikan, melakukan proses perencanaan pembangunan yang sangat matang hingga selesai. ”Dari perkiraan biaya dalam pembahasan pinjaman sekitar Rp732,9 miliar. Untuk pembangunan JLB senilai Rp108,2 miliar, pembangunan underpass Lingkar Barat sebesar Rp250 miliar dan untuk pembangunan JLT senilai Rp374,6 miliar,” jelas Sigit Setyawan saat ditemui, Rabu (5/10).
Menurutnya, permohonan pinjaman ke PT SMI Persero sesuai dengan PP Nomor 30 tahun 2011. Proses pemohonan pinjamannya sudah masuk dalam Banggar (Bagian Anggaran) Pemkab Sidoarjo. Setelah di Banggar setuju, selanjutnya dimintakan persetujuan ke dewan, setelah itu baru masuk ke PT SMI Persero. ”Pihak SMI Persero akan meminjamkan dana tunai sesuai yang ditubutuhkan tadi, kita tinggal melakukan proses tahap pembangunannya, yakni mulai lelang dan seterusnya,” jelasnya.
Untuk pembangunan di JLT sepanjang 8,8 km itu nantinya akan diperlebar menjadi 20 meter, dari yang sebelumnya hanya sekitar 7 meter hingga 10 meter saja. Sepanjang 8,8 km itu pihak Pemkab Sidoarjo telah membangun sepanjang 900 meter. ”Jadi kurangnya masih jauh. Makanya kami memanfaatkan program pemerintah melalui PT SMI Persero yang diatur dalam PP Nomor 20 tahun 2011,” tegas Pak Sigit_sapaan akrabnya.
Jika menggunakan anggaran APBD tentu dananya tidak cukup kalau diambil untuk kedua proyek itu, kalaupun sanggup harus bertahap disesuaikan dengan kondisi anggaran, yang pasti akan memerlukan waktu yang sangat panjang. ”Padahal program ketiga ruas jalan itu menjadi visi misi Bupati-Wakil Bupati Sidoarjo, yang sudah masuk dalam RPJMD dan harus tuntas hingga tahun 2021,” pungkas Pak Sigit. [ach]