Pembangunan Kota Surabaya Harus Diteruskan Pemimpin Selanjutnya

Zahrul Azhar yang akrab disapa Gus Hans (tengah) bersama sejumlah ormas usai memberikan keterangan pers. [achmad tauriq/bhirawa]

Surabaya, Bhirawa
KH Zahrul Azhar atau yang akrab disapa Gus Hans sangat mengapresiasi Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini yang telah banyak melakukan perubahan dengan pembangunan dan keindahan-keindahan yang diciptakannya untuk warga Surabaya.
Menurut Gus Hans saat dikonfirmasi Bhirawa di Rumah Makan Bebek Goreng Harissa MERR Surabaya, Kamis (12/9) mengungkapkan kedepannya pembangunan di Kota Surabaya ini harus diteruskan oleh penggantinya namun dengan perencanaan yang lebih matang lagi, sehingga manfaatnya bisa dirasakan oleh seluruh warga Surabaya.
“Saya sangat mengapresiasi ibu Risma, karena bagaimanapun bu Risma telah berhasil membangun Surabaya ini secara fisik. Seperti ibarat lagu bangunlah badannya maka kita harus bangunlah jiwanya dan bu Risma telah berhasil membagun bagian Surabaya ini sehingga perlu dilanjutkan dengan membangun badannya dan ditambah lagi dengan membangun jiwanya,” terangnya.
Gus Hans menambahkan untuk pembangunan Kota Surabaya tidak cukup waktu hanya 5 sampai 10 tahun saja. Sementara itu untuk pembangunan Surabaya sendiri dengan infrastruktur yang ada saat ini sebenarnya membutuhkan waktu sekitar 25 tahun.
“Oleh karena itu perlu dilakukan pemerataan ke wilayah-wilayah lainnya ditambah lagi dengan penguatan dalam hal jiwa. Maksudnya penguatan jiwa adalah saya ingin mengisi dengan kegiatan yang positif dengan infrastruktur yang ada dan telah dibangun oleh bu Risma seperti penguatan budaya, penguantan konten lokal dan juga velue-velue yang ada di Surabaya yang bisa menghasilkan devisa,” jelasnya.
Untuk itu Gus Hans berharap siapapun pemimpinya nanti di Surabaya harus bisa melakukan pembangunan secara merata, sehingga bisa dirasakan oleh masyarakat luas mulai dari Benowo sampai di Rungkut.
“Selain itu yang harus dilakukan pemimpin selanjutnya adalah membangun mental masyarakat Surabaya dengan cara pembangunan karakter,” ujarnya. [riq]

Tags: