Pembangunan Pasar Pon Kabupaten Trenggalek Terancam Tertunda

Mugianto

Trenggalek, Bhirawa
Pembangunan pasar pon yang diperkirakan pada pertengahan tahun 2019 sepertinya bakalan ditunda dalam proses pembangunannya.
Dikatakan Mugianto Politisi Partei Demokrat yang juga sebagai Ketua Komisi II DPRD Trenggalek dengan sapaan akrabnya Obeng, mengatakan secara teknis dalam perencanaannya pasar pon diperkirakan ditunda dikarenakan dana dari APBD tidak cukup untuk melaksanakan membangun pasar pon.
Hal ini dibahas di rapat kerja DPRD Kabupaten Trenggalek dalam rangka evaluasi pelaksanaan APBD tahun anggaran 2018 dan rencana program kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun 2019 di Aula DPRD Trenggalek .
Mugianto pun menjelaskan bahwa masih jauh dari harapan, kalau kita akan mengeksekusi kegiatan tersebut dengan dana APBD yang jumlahnya 35 milyar, bisa dikatakan dananya tidak cukup dengan desain yang ada, oleh sebab itu kita masih mengakses dana dari APBN.” Katanya.
Lanjut mugianto menjelaskan dana dari APBD sudah siap, dikarenakan dana APBD dan APBN tidak bisa disatukan dalam hal kegiatan teknis di lapangan, maka dalam pembangunan pasar pon masih menunngu dana dari APBN.
“Sebenernya kalau dana dari APBD sudah siap, akan tetapi antara dana APBD dan APBN tidak bisa disatukan dalam hal kegiatan teknis di lapangan. Kalau kita berpedoman pada APBD jelas sudah bisa terealisasikan. Dengan dana 35 milyar”.
Dalam hal ini untuk menindaklanjuti pembangunan pasar pon sesuai petunjuk teknis dari pemerintah pusat masih menunggu dana dari APBN.
“Kita mengandalkan APBN yang dalam hal kalau dari dana APBN kita harus mengikuti petunjuk teknis dari pemerintah pusat yang akan dibangun oleh pemerintah pusat”.
“Jadi prosesnya kita hanya menyiapkan lahan selanjutnya dari pusat yang mengeksekusi, akan tetapi harus menunggu Perpres yang akan di taken oleh Presiden dan kalau dari Perpres nya sudah di taken di akhir tahun 2019 kemungkinan sudah bisa di lelang, akan tetapi kalau di dalam lelangnya ada retender bisa saja masuk di tahun 2020,” tuturnya
Masih kata mugianto harapan dari DPRD lebih cepat lebih baik akan tetapi harus diterima resikonya kalau bisa mundur dari rencana yang dijadwalkan.
“Lebih cepat lebih bagus akan tetapi kalau ada kendala tentunya harus di diterima resiko tatkala mundur dari jadwal yang sudah di tetapkan, dikarenakan ada juga persoalan masalah dengan desain dan kondisi lapangan saat ini.” tuturnya ( Wek)

Tags: