Misran
Trenggalek,Bhirawa
Setelah melalui penantian yang cukup panjang, akhirnya, pedagang Pasar Pon yang terbakar dan sempat direlokasi bisa bernafas lega. Impian agar pembangunan pasar terbesar di Bumi Minaksopal dipastikan akan segera dimulai dalam waktu dekat.
Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Dinas Koperasi ,Usaha Mikrodan Perdagangan (Komidag), Misran mengatakan bahwa dari tahapan sampai perencanaannya sudah selesai, dan tinggal menunggu pelaksanaannya.
“Salah satu standard Bangunan Gedung Hijau ( BGH ) kita sudah selesai di Padang kemarin, bahkan perencanaan pasar Pon memperoleh predikat Madya dengan nilai poin 129,” ucap Misran saat ditemui Bhirawa di kantor Komidag.
Misran menjelaskan, sesuai predikat perencanaan pasar ada 3 predikat antara lain Pratama Madya dan Utama, “sedangkan kita ada di predikat Madya,”terangnya.
Selain itu Misran menegaskan karena luasan pembangunan Pasar Pon yang lebih dari 5000 meter persegi , maka oleh pusat dalam pembangunannya harus memenuhi standart BGH, sehingga dalam proses lelang ini membutuhkan waktu yang relatif lama.
“Terlebih kemungkinan ada kendala di LPSE yang ada di kementrian pusat. Dari proses lelang baik dari menegement konstruksi, sudah berlangsung dan saat ini masih dalam masa sanggah,karena pembangunan pasar pon yang kurang dari 100 milyart memang hal ini termasuk dalam katagori menengah yang dibiayai dari anggaran pemerintah pusat,” ucapnya.
Lebih lanjut Misran menjelaskan dalam proyek pembangunan Pasar PON Trenggalek telah dimenangkan oleh salah satu PT yang ada di Jakarta dengan harga penawaran sekitar Rp 69,3 milliar dari HPS Rp 82.9 millyar sehingga mengalami penurunan sekitar 15 persen.
“Sesuai jadwal tanggal 29 November STPPJ selanjutnya tanggal 4 Desember akan dilanjut dengan penandatandatangan kontrak baik fisik maupun menegement konstruksi, setelah itu tinggal menunggu proses pelaksanaannya.” Tandasnya. (wek).
