Pembangunan Puskesmas Bermasalah, Dewan Jombang Panggil Dinkes

Hearing antara Komisi C DPRD Jombang dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang serta sejumlah pihak, Jumat (28/02/2020). [arif yulianto/ bhirawa].

Jombang, Bhirawa
Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jombang menggelar hearing dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Jombang serta sejumlah rekanan yang terkait pembangunan Puskesmas bermasalah di Jombang, Jumat (28/2) kemarin.
Dalam pertemuan tersebut ,setidaknya, dewan mencatat ada tiga Puskesmas yang dalam pembangunannya mengalami masalah yakni, Puskesmas Mojowarno, Puskesmas Kesamben, dan Puskesmas Peterongan.
Hearing ini merupakan tindak lanjut setelah sebelumnya anggota legislatif tersebut telah melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke lokasi Puskesmas bermasalah.
Ketua Komisi C DPRD Jombang, Choirul Anam memaparkan, untuk Puskesmas Kesamben, Jombang sejak awal pembangunannya tidak ada laporan laporan (yang negatif) yang masuk ke pihaknya sehingga ia menilai sudah baik.
“Tapi waktu sudah ada penyerahan, ada kerusakan pada plafon. Kita tahu tadi karena ada rembesan air yang tidak sempurna untuk pembuangannya,” ujar Choirul Anam.
Oleh karenanya untuk Puskesmas Kesamben ini lanjut dia, hanya akan dilakukan perbaikan saja karena tingkat kesalahannya tidak terlalu fatal. Terkait Puskesmas Mojowarno, pihak Komisi C lanjut Choirul Anam, memberikan sorotan agak keras. Namun demikian, pihaknya tetap masih menunggu hasil pemeriksaan dari pihak Inspektorat Jombang.
“Seandainya nanti tidak sesuai dengan harapan kita atau harapan masyarakat dengan temuan beberapa kali Sidak kita ke sana, dengan material bangunan yang sangat jelek, kita akan merekomendasikan kepada pihak berwajib,” papar dia.
Sementara untuk Puskesmas Peterongan yang mendapatkan sorotan terkait basement Puskesmas tersebut yang tergenang air, Choirul Anam menyebutkan hal tersebut bukanlah sebuah kesalahan karena pembangunan di Puskesmas tersebut ada dua tahap.
“Tahap pertama belum sempurna, nanti untuk penanganan masalah basementnya, untuk tahap kedua, saya minta untuk yang kemarin sebagai konsultan perencana maupun pengawas, akan menyelesaikan permasalahan kegenangan air di Basement Puskesmas Peterongan,” papar dia lagi.
Terkait permasalahan yang terjadi pada pembangunan sejumlah Puskesmas di Jombang yang akhirnya menjadi perhatian dari kalangan legislatif ini, Kepala Dinkes Jombang, Subandriyah menerangkan, hal tersebut merupakan bagian dari proses pengawasan yang berjalan.
“Sehingga kita akan mendapatkan hal yang terbaik. Kalau urusan memenuhi spek atau nggak, itu bukan di kami, tapi di pengawas atau di pemeriksa,” ulas Subandriyah.(rif)

Tags: