Pembangunan RSUD Campurdarat Rp 21 M Tulungagung Masuki Tahap Lelang

Puskesmas Campurdarat sebentar lagi akan beralih fungsi menjadi RSUD Campurdarat dan menjadi RSUD tipe D.

Tulungagung, Bhirawa
Rencananya pada bulan depan pembangunan fisik RSUD Campurdarat akan memasuki lelang fisik. Pembangunan RSUD tipe D tersebut dianggarkan Rp 21 miliar.

“Ini sekarang sedang mengerjakan perencanaan. Setelah itu selesai akan lelang fisik pada bulan depan,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung, dr Kasil Rohmad, Rabu (14/4).

Menurut dia, nantinya bangunan fisik RSUD Capurdarat akan berdiri dengan dua lantai. Sedang jumlah tempat tidurnya minimal sebanyak 50 bed.

“Namun begitu, sesuai master plan jumlah tempat tidur nanti bisa dimaksimalkan. Bisa sampai 100 bed,” sambungnya.

Dokter Kasil Rohmad menyebut pembangunan fisik RSUD Campurdarat akan selesai pada tahun ini juga. Akhir Desember 2021 sudah selesai pembangunannya.

Seperti diketahui, pembangunan RSUD Campurdarat akan mengalih fungsikan Puskesmas Campurdarat. Nantinya Puskesmas Campurdarat akan dipindah ke gedung baru, yakni di wilayah Desa Wates Kecamatan Campurdarat. Saat ini pembangunan Puskesmas Campurdarat di Desa Wates tersebut sudah selesai pembangunannya dan tinggal ditempati.

Anggaran pembangunan RSUD Campudarat pun mengalami penurunan dari yang semula dianggarkan Rp 38 miliar. Penurunan diakibatkan karena pemangkasan anggaran untuk refokusing penanganan Covid-19.

Sebelumnya, Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, mengungkapkan pembangunan RSUD baru di Kecamatan Campurdarat karena RSUD dr Iskak Tulungagung sudah berfungsi sebagai rumah sakit rujukan dan pasiennya selalu penuh. “Karena itu, diperlukan rumah sakit penyangga di wilayah Campurdarat,” ujarnya.

Pemilihan lokasi RSUD baru di wilayah Kecamatan Campurdarat menurut Bupati Maryoto selain karena letak geografinya yang strategis, juga melihat potensi cakupan pasien yang akan ditangani. “Posisi wilayah Kecamatan Campurdarat dari dua faktor itu sangat strategis,” terangnya. (wed)

Tags: