Sejumlah pekerja saat mengerjakan pembangunan Rusunawa III di Kel Tembokrejo, Kec Purworejo, Kota Pasuruan, Selasa (7/11). [hilmi husain/bhirawa]
Kota Pasuruan, Bhirawa
Pembangunan Rusunawa III oleh Pemkot Pasuruan sudah mencapai 70%. Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) yang terletak di Kel Tembokrejo, Kec Purworejo, Kota Pasuruan, itu dibiayai APBN sebesar Rp18 miliar. Rencananya Rusunawa ini diprioritaskan bagi masyarakat kurang mampu (masyarakat berpenghasilan rendah) dan tak memiliki tempat tinggal.
‘’Pembangunan Rusunawa ke III sudah mencapai 70%. Biayanya dari APBN sebesar Rp18 miliar. Pemanfaatan Rusunawa diprioritaskan kepada masyarakat kurang mampu (berpenghasilan rendah) dan tak memiliki tempat tinggal,’’ ujar Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Pasuruan, Dwi Ermitarasi, Selasa (7/11).
Menurut Dwi, satu blok Rusunawa yang memiliki luas 1,5 hektare itu memiliki lima lantai dan 98 kamar. Tak hanya mendapatkan fasilitas air dan listrik, warga yang menempati Rusunawa nantinya juga akan mendapatkan peralatan mebeler.
‘’Sesuai ketentuan awal, rusunawa akan difungsikan awal tahun 2018 mendatang. Kini pekerjaan pada fokus pembangunan sekat,’’ papar Dwi.
Hanya saja, sejauh ini Pemkot Pasuruan masih belum menentukan besaran harga sewa. Lantaran sosialisasi pada masyarakat belum dilakukan. Sekadar diketahui, Pemkot Pasuruan sudah memiliki tiga rusunawa di Kota Pasuruan. Semuanya dibiayai dari APBN. Pertama, rusunawa Pantai Mas di Jl Halmahera, Kel Tambakan, Kec Panggungrejo, kedua terletak di Kel Petahunan, Kec Gadingrejo serta terakhir masih dalam tahap pembangunan, yakni berada di Kel Tembokrejo, Kec Purworejo, Kota Pasuruan. [hil]
