Pembangunan Underpass Mayjend Sungkono Terkena Krisis Ekonomi

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Pemkot, Bhirawa
Setelah sempat tertunda akibat krisis ekonomi global, pembangunan jalan bawah tanah (underpass) di Bundaran Satelit (Jalan Mayjen Sungkono menuju Jalan HR Muhammad) akan dimulai pada September 2016 mendatang.
“September sudah jalan, sudah mulai. Untuk lahan sudah beres. Ini kontraktornya sudah persiapan penggalian,” ujar Ketua DPD REI Jawa Timur Totok Lucida dikonfirmasi, Rabu (17/8).
Menurut Totok, tertundanya pembangunan underpass Bundaran Satelit dikarenakan adanya krisis ekonomi yang melanda dunia. Imbasnya, beberapa developer yang sejak awal berkomitmen untuk ikut terlibat dalam pembangunan proyek ini, mengalami cash flow. Dan itu menjadi kendala karena dana belum terkumpul semua.
“Kami juga tidak menebak kalau sekarang krisis dan ini berkepanjangan. Sekarang anggaran sudah terkumpul sebagian. Nanti kalau sudah terkumpul separo, kami sudah berani bangun. Yang jelas, REI tetap berkomitmen untuk membangun underpass ini secara penuh,” ujarnya.
Totok menambahkan, pembangunan underpass ini bukan merupakan permintaan Pemkot kepada developer. Tetapi pihak developer sendiri dalam bendera REI yang ingin berperan aktif untuk ikut membangun Surabaya.
Nah, pembangunan underpass ini merupakan bagian kecil dari program untuk mengurai kemacetan di Surabaya. Utamanya di Surabaya Barat.  ”Ini bukan permintaan Pemkot Surabaya, tapi REI sebagai rasa terima kasih karena Pemkot Surabaya telah menciptakan iklim perizinan yang mudah. Bu Risma juga mengerti sekarang krisis. Tetapi underpass ini kan harus dibangun karena kalau ndak, kemacetan akan terkunci di sana. Toh bila jalannya lancar, nilai investasi di Surabaya Barat akan meningkat,” jelas Totok.
Wali Kota Tri Rismaharini menyampaikan bahwa investasi di Surabaya terus naik. Dan itu tidak lepas dari adanya jaminan infrastruktur dan kepastian usaha. Terkait pembangunan jalan bawah tanah di Bundaran Satelit, wali kota menyebutnya sangat penting karena kawasan Surabaya Barat akan macet parah dalam dua tahun mendatang.
“Orang akan memilih berinvestasi di tempat yang tidak ada gangguan. Kalau menunggu ekonomi baik baru memulai membangun, itu sudah terlambat karena di situ akan macet,” ujarnya.
Karenanya, wali kota peraih penghargaan Mother Ideal dari Universitas Kairo ini mengimbau kepada para developer sebagai pelaksana untuk memulai pembangunan underpass tersebut.
“Jalan saja dulu. Kalau tidak gerak, akan susah membuat orang optimistis,” sambung wali kota. Proyek pembangunan underpass Satelit sepanjang 473 meter ini diperkirakan selesai dalam waktu dua tahun. Pembangunan underpass Bundaran Satelit ini dibiayai oleh pengembang.
Total ada 20 investor yang ikut serta dalam proyek itu. Mereka juga ikut hadir dalam pertemuan tersebut. Sementara Pemkot Surabaya kebagian penanganan utilitas. [dre,geh]

Tags: