Pembatal Pajak Daging Impor Tak Pengaruhi Kenaikan Harga

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Tuban, Bhirawa
Meski pemerintah pusat telah membatalkan pemberlakukan pajak pertambahan nilai (ppn) sebesar 10% pada penjulan daging sapi impor, namun harga daging sapi pada sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Tuban masih juga belum turun.
Bahkan harga daging ayam pun juga ikut-ikut naik Rp2.000/Kilogram-nya yang semula hanya Rp30.000/Kilogram-nya. Akan tetepi naik-nya harga daging ayam ini bukan karena pemberlakukan pajak, tapi dikarenakan minimnya pasokan dari peternak dampak dari perubahan cuaca.
“Omzet penjualan kami sepekan terakhir menurun hingga 40 persen, pembatalan PPn ternyata sama sekali tidak berpengaruh terhadap harga jual daging sapi,” kata H. Fuad el Amin salah satu pedagang daging di Pasar Baru Tuban (27/1).
Lebih lanjut diterangkan, bahwa sampi saat ini ia mengaku masih kebingungan, karena pada hari-hari biasa sebelum rencana diberlakukan pajak pada daging sapi impor ia mengaku mampu menghabiskan hingga 3 ekor sapi setiap harinya, sementara saat ini, maksimal hanya satu ekor saja.
“Banyak yang beralih ke dading ayam, sebelumnya kami bisa menjual hingga 3 ekor sapi perhari, akan tetepi sekarang maksimal hanya satu ekor saja, dan itupun kadang tak habis terjual,” Terang H. Fuad.
Selain menurnya omzet  penjualan, saat ini para pedagang juga mengaku dipusingkan dengan pasokan sapi yang makin langka di tingkat peternak. Pasokan sapi hanya diperoleh dari pengusaha berskala besar dan itupun dengan harga yang sangat mahal.
“Yang membuat pusing lagi kita adalah saat ini adalah pasokan sapi yang masing langka dari peternak, kemungkinan ada yang sengaja mempermainkan harga, demi meraup keuntungan yang sebesar-besarnya,” terang H Fuad el Amin.
Sedangkan para pedagang daging ayam juga mengaku omzet-nya ikut turun, meski banyak masyarakat yang beralih membeli daganganya. Minimnya pasokan daring ayam membuat para pedagang rata – rata hanya mampu menjual kurang dari 100 kilogram per harinya, padahal pad hari-hari biasa, mereka mengaku mampu menjual hingga kisaran 300 sampai 400 kilogram per hari.
“Kami berharap pemerintah segera turun tangan, agar harga daging ayam kembali stabil dan tidak merugikan kami selaku pedagang maupun pembeli,” kata Maryam pedagang dading ayam di Pasar Baru Tuban. [hud]

Tags: